Berita Tanahlaut

Nelayan di Tala dan Tanbu Sulit Dapat Solar Subsidi, Terpaksa Kandangkan Kapal

ejumlah nelayan di Desa Kualatambangan, Kecamatan Takisung, Tanahlaut (Tala), kesulitan dapatkan solar subsidi. Kini mereka kerap kandangkan kapal

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
SANDAR - Kapal nelayan di Kualatambangan banyak yang sandar karena sulitnya mencukupi kebutuhan solar, Senin (3/7/2023). 

Tak hanya di Tala, nelayan di Tanahbumbu (Tanbu) juga mengeluhkan program BBM bersubsidi yang masih kurang. Hal tersebut diungkapkan seorang nelayan, Rusdin. Mereka memang saat ini menerima bantuan dari pemerintah daerah sebanyak 100 liter. Namun itu sangatlah jauh dari kata cukup.

Menurutnya setiap kali berlayar mereka biasa menghabiskan minyak sekitar 800 liter itu selama 10 hari kerja di laut. Jadi mereka masih harus mencari 700 liter solar. “Besar kecilnya mesin kapal sama diberikan cuma 100 liter,” terangnya.

Untuk supaya masih bisa melaut ia dan timnya terpaksa harus membeli minyak di pengecer dengan harga yang lebih mahal dari harga subsidi.

Saat ini, menurutnya, seperti jatuh tertimpa tangga. Sudah beli membeli BBM dengan harga mahal ditambah kondisi cuaca sedang buruk karena musim angin tenggara dan hasil tangkapan juga menurun.

Dampak dari mahalnya BBM nonsubsidi ini menurutnya sangat besar bisa menurunkan minat dan semangat para nelayan untuk melaut, meningkatkan pengangguran bagi masyarakat pesisir, menurunkan devisa dari perikanan tangkap, dan meningkatkan kemiskinan.

Kepala Dinas Perikanan melalui Kabid Perikanan Tangkap Asparani mengungkapkan, memang ada keluhan dari masyarakat khususnya berkenaan dengan solar.

Pihaknya saat ini sudah membuat program yakni solar subsidi khusus untuk para nelayan di Tanbu.

Mereka menggandeng dua SPBU untuk menjadi tempat pengambilan solar ini, di SPBU Pagatan satu bulannya ada 16.000 liter untuk nelayan dan di SPBU ada 70.000 liter solar.

Masing-masing nelayan yang tergabung dalam sebuah kelompok nelayan menerima secara perorangan sebanyak 35 liter di dalam kelompok nelayan tersebut.

“Masing-masing kelompok terdiri dari 10 hingga sekitar 15 orang, setiap orang di masing-masing kelompok mendapatkan 35 liter,” terangnya.

Selain itu untuk membantu nelayan yang bertempat tinggal jauh dari SPBU ini, pihaknya juga meminta kepada beberapa SPU agar memberikan hak khusus untuk para nelayan. Seperti di SPBU kersik Putih, Sungai Loban dan Satui. (roy/rin)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved