Motor Tabrak Minibus di HSS

Pengendara Motor Tabrak Mobil di Bamban Kabupaten HSS Santri Guru Bakhiet, Mau Pulang ke Daha

Pengendara motor yang bertabrakan dengan mobil kursus di Bamban adalah warga Daha dan masih belum sadar di RSUD H Hasan Basry di Kandangan, Kalsel.

|
Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
TANGKAPAN LAYAR CCTV
Tangkapan pada layar CCTV saat sepeda motor bertabrakan dengan mobil kursus di jembatan Desa Bamban, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (4/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pengendara sepeda motor Vario  menabrak mobil kursus jenis Avanza warna putih, Jumat (4/8/2023) pukul 10.26 Wita.

Lokasi kejadiannya Desa Bamban Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan  Selatan (Kalsel).

Setelah menabrak mobil kursus, motor Vario dinaiki dua remaja tersebut terlontar hingga kemudian menabrak motor lainnya yang dikendarai seorang perempuan.

Baca juga: Sekretaris Desa Bamban di Kabupaten HSS Sebut Tikungan Dekat Jembatan Sering Terjadi Kecelakaan

Baca juga: Alami Kecelakaan Tabrak Minibus di Desa Bamban HSS, Pengendara Motor Ini Santri Asal Daha

Baca juga: BREAKING NEWS : Terekam CCTV, Begini Detik-detik Pengendara Motor di HSS Melaju Tabrak Minibus

Tiga orang cedera, namun tidak ada jatuh korban jiwa. Dua motor dan satu mobil rusak dalam tabrakan ini.

Korban bernama M Albab (17), belum sadarkan diri dan dirawat di RSUD H Hasan Basry di Kota Kandangan, Kabupaten HSS.

Dia adalah warga Desa Teluk Haur, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HSS.

Baca juga: Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Mobil di Bersujud Kabupaten Tanbu, Korban Seorang Nenek Usia 68 Tahun

Baca juga: Sopir Tak Hiraukan Peringatan, Truk Bermuatan Kayu di Tabalong Terjun ke Sungai Tewaskan 1 Orang

Sedangkan penumpang di belakangnya, Alwi (17), warga Desa Pasungkan, Daha Utara, Kabupaten HSS, sudah pulang dari rumah sakit dan sudah bisa pulang ke rumah.

Kepala Desa Pasungkan, H Wardi, kepada Banjarmasinpost.co.id, menjelaskan, kedua korban ini adalah santri KH HM Bakhiet atau Guru Bakhiet di Kabupaten Balangan, Kalsel.

“Keduanya sama sama santri di Pondok Guru Bakhiet di Kabupaten Balangan. Baru tahun ini mondok di Balangan, setelah lulus dari Ponpes Nurul Muhibbin Barabai,” kata Kades.

Baca juga: Kebakaran di Belawang Kabupaten Batola Kalsel, Penyaluran Bantuan untuk Korban Dimusyawarahkan

Baca juga: Mahasiswa ULM Galang Donasi Melalui Medos untuk Korban Kebakaran di Belawang Kabupaten Batola Kalsel

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di Desa Belawang Batola, Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Dijelaskan, mereka pulang kampung mengambil jatah libur bulanan, mau bertemu keluarga masing-masing.

Orangtua M Albab adalah guru ngaji di ponpes di kampungnya.

Sedangkan orangtua Alwi berada di Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng), karena bekerja di sana.

Baca juga: Kronologis Kebakaran di Kayu Bawang Kabupataen HST Kalsel Akibatkan 6 Rumah Rata dengan Tanah

Baca juga: Kebakaran di Desa Kayu Bawang HST Hanguskan Enam Rumah, Ini Data Korban Terdampak

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di HST, Api Ludeskan Enam Unit Rumah di Desa Kayu Bawang

“Semoga saja temannya Alwi, M Albab, segera siuman. Informasi yang kami peroleh, sampai malam ini dia masih koma,” kata Kades Pasungkan kepada Banjarmasinpost.co.id.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved