Religi

Ketentuan Sholat  Qashar dan Jamak Dipaparkan Ustadz Abdul Somad, Berikut Cara dan Syaratnya

Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya terangkan mengenai ketentuan Sholat Qashar sesuai aturan Islam

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube qia qia official
Ustadz Abdul Somad. Dalam satu ceramahnya Ustadz Abdul Somad memaparkan ketentuan sholat yang dilakukan secara jamak dan qashar sesuai aturan Islam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad memaparkan ketentuan sholat yang dilakukan secara jamak dan qashar sesuai aturan Islam.

Diterangkan Ustadz Abdul Somad, syarat seorang muslim yang ingin menjamak atau mengqashar sholat di antaranya adanya safar atau perjalanan yang dilakukan.

Ustadz Abdul Somad menuturkan jika pada kondisi tertentu atau dalam keadaan darurat tidak memungkinkan seseorang sholat tepat waktu, maka bisa menjamak dan qadha sholat yang waktunya tertinggal.

Shalat qashar adalah melakukan shalat wajib dengan mengurangi atau meringkas jumlah rakaat salat yang bersangkutan. Terdapat tiga shalat fardhu yang boleh diqashar, yakni Zuhur, Ashar, dan Isya, yang mana aslinya berjumlah empat rakaat.

Baca juga: Yuk Amalkan Sholat Tahajud, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaan Sholat Malam Ini

Baca juga: Bolehkah Mengganti Sholat dengan Fidyah? Ini Penjelasan Buya Yahya dalam Ceramahnya

Sementara sholat jamak adalah menggabungkan shalat fardhu di awal atau akhir waktu.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan seseorang baru bisa melakukan qashar sholat fardhu jika ada safar.

"Sehingga yang boleh mengqashar sholat adalah musafir, jarak safar dilakukan minimal 90 km," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube qia qia official.

Adapun jamak, tidak mengurangi atau meringkas rakaat sholat sebagaimana sholat qashar.

Hal ini berlaku pada seseorang dalam kondisi tertentu atau keadaan darurat, misalnya orang yang melakukan kemoterapi dari pagi hingga malam hari, tidak memungkinkan untuk sholat Zhuhur hingga Maghrib.

Maka orang tersebut bisa melakukan sholat jamak takhir di waktu Maghrib dan Isya, kemudian di mengqadha sholat Zuhur dan Ashar, meski tidak melakukan safar atau perjalanan jauh.

Sementara untuk urutan sholat jamak, pada sholat jamak taqdim didahulukan waktu dengan urutan paling awal misalnya menjamak sholat Ashar ke Zuhur maka sholat Zuhur dulu baru Ashar.

Sedangkan sholat jamak takhir, misalnya menjamak sholat Zuhur ke Ashar maka bisa mendahulukan sholat Zuhur dulu, bisa pula mendahulukan Ashar tidak disyaratkan harus berurutan.

Apabila melakukan sholat jamak takhir berjamaah, sebagai imam harus memberitahu para makmum untuk mendahulukan waktu sholat yang mana agar selaras dengan makmum.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Bersalaman Usai Sholat, Berikut Dalilnya

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Imbau Pentingnya Jaga Lisan, Umat Islam Sebaiknya Hindari Hal Ini

Niat Shalat Jamak dan Qashar

Niat shalat Jamak Takdim

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved