Religi

Keutamaan Jaga Wudhu di Luar Sholat Diuraikan Ustadz Khalid Basalamah, Dapat Menggugurkan Dosa

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menguraikan keutamaan menjaga dan membarui wudhu di luar sholat, di antaranya dapat menggugurkan dosa.

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
kanal youtube Khalid Basalamah Official
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menguraikan keutamaan menjaga dan membarui wudhu di luar sholat, di antaranya dapat menggugurkan dosa. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menguraikan keutamaan menjaga dan membarui wudhu di luar sholat, di antaranya dapat menggugurkan dosa.

Tak hanya ketika ingin sholat, diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, seseorang yang telah berwudhu kemudian batal dianjurkan untuk membarui atau mengulang wudhunya.

Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan seorang muslim yang sudah berwudhu dan tetap terjaga wudhu tersebut, kemudian sampai waktu sholat maka dibolehkan untuk berwudhu lagi.

Wudhu adalah salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan air. Seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan shalat.

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Urai Perjodohan dalam Islam, Beberkan Rahasia Pernikahan Sesuai Syariat

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Imbau Pentingnya Jaga Lisan, Umat Islam Sebaiknya Hindari Hal Ini

Secara bahasa, pengertian wudhu adalah berasal dari kata wadha'ah yang artinya hasan (baik, bagus) dan bahjah (indah atau elok).

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan umat Islam dianjurkan menjaga dan membarui wudhu, hal ini agar umat muslim tak terlepas dari wudhu meski di luar sholat.

"Apabila wudhu batal, wudhu lagi, begitu seterusnya, kalaupun dalam kondisi berwudhu dan tiba waktu sholat boleh diperbaharui lagi wudhunya, walaupun bisa sholat langsung," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari Khalid Basalamah Official.

Anjuran menjaga dan membarui wudhu bagi umat Islam sebagaimana dijelaskan dalam dalil-dalil syar'i.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

سَدِّدُوْا ، وَقَارِبُوْا ، وَاعْمَلُوْا ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ خَيْـرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةُ وَلَا يُـحَافِظُ عَلَى الْوُضُوْءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ

“Beristiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak mampu menghitungnya. Dan beramallah, sesungguhnya amal yang paling utama adalah shalat. Dan tak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.” (HR Ibnu Majah).

Makna dari hadits tersebut jika kaum muslimin telah mengetahui ilmu agama dan menjalankannya termasuk dalam hal ini wudhu, maka berusaha untuk istiqomah melaksanakannya.

Perintah untuk istiqomah sebagaimana firman Allah dalam Alquran, Surat Al-Kahfi Ayat 28.

Surat Al-Kahfi Ayat 28

وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَو ةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَو ةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَى هُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved