Pembuang Bayi di Balangan Ditangkap
Ranting Ada Bercak Darah Jadi Barang Bukti, Pembuang Bayi di Balangan Terancam 14 Tahun Penjara
Petugas Polres Balangan sita barang bukti kasus bayi dibuang ke Sungai Belanti, yaitu kelambu, seprai, baju dan lainnya.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Sejumlah barang bukti diamankan petugas Polres Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), dalam kasus bayi dibuang hidup-hidup di Sungai Balanti, Awayan.
Barang bukti, di antaranya adalah ranting yang ada sisa bercak darah pelaku.
Hal ini disampaikan Kanit PPPA Satreskrim Polres Balangan, Aiptu Joko, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Anak Hasil Hubungan Mertua dan Menantu Dibuang ke Sungai di Balangan, Polisi Tepis Isu Gangguan Jiwa
Baca juga: Asmara Terlarang Pelaku dengan Mantan Menantu hingga Bayi Dibuang ke Sungai di Balangan Kalsel
Dia merinci, yaitu kelambu, seprei, pakaian serta beberapa barang bukti lainnya.
Dilanjutkan Aiptu Joko, pasal yang dikenakan dalam kasus ini adalah kekerasan fisik terhadap anak.
Hal itu sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, jo Pasal 341 KUHP.
Baca juga: Bayi yang Dibuang ke Sungai di Balangan Kalsel Lahir dalam Posisi Sungsang
Baca juga: BREAKING NEWS Kasus Bayi Dibuang Hidup-hidup ke Sungai di Balangan, Pelaku Telah Ditangkap Polisi
Sedangkan ancaman pidananya adalah 14 tahun penjara.
Telah diberitakan sebelumnya, jasad bayi yang dibuang ditemukan warga di Sungai Balanti, Selasa (1/8).
Polisi telah menangkap kasus bayi dibuang itu, yakni RH (37), tinggal di Desa Baru, Kecamatan Awayan.
Baca juga: Pembunuhan di Marabahan Kabupaten Barito Kuala Kalsel, Korban Dimakamkan di Dekat Pusara Orangtua
Baca juga: Petugas Bersihkan Lantai Tribun Lapangan 5 Desember Marabahan dari Noda Darah Korban Pembunuhan
Diketahui, pelaku tinggal bersama dengan mantan menantunya, yaitu SH (36).
Saat ini, pernikahan anak pelaku dengan SH sudah bercerai.
Namun, pelaku tetap tinggal bersama mantan menantu yang telah menikah lagi dengan SP (48). Perempuan SP ini merupakan saksi, saat pelaku melahirkan seorang anak.
Baca juga: Jenazah Korban Pembunuhan di Kota Marabahan Dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin Kalsel
Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan di Marabahan Kabupaten Batola Kalsel Berharap Pelaku Pembunuhan Ditemukan
Terbongkar pengakuan mengejutkan dari pelaku.
Dikatakan kepada polisi bahw bayi yang dikandung merupakan anak dari mantan menantunya tersebut, yakni SH.
Pengakuan RH lagi bahwa dirinya sudah menjalin kasih terlarang sejak lama, bahkan saat SH masih menjadi menantunya.
Baca juga: Warga Gemetar Tahu Ada Mayat di Tribun Lapangan 5 Desember Marabahan Kabupaten Batola
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Ulu Benteng Tewas di Tribun Lapangan 5 Desember Kota Marabahan
Namun, hal ini masih akan dikuatkan dengan pencocokan DNA.
Pasalnya, jasad bayi yang ditemukan sudah diambil DNA untuk pencocokan dengan orangtua biologis.
Sementara ini, pelaku memang mengakui hal tersebut.
Baca juga: Tenggelam di Sungai Balangan, Bocah 12 tahun Ini Bermain Prosotan
Baca juga: BREAKING NEWS : Hilang di Sungai Balangan, Bocah Tenggelam di Balangan Sempat Izin Orang Tua
Telah diberitakan sebelumnya, kronologis kejadian ini, yaitu saat Senin (31/7) sekitar pukul 05.15 Wita, pelaku merasakan sakit perut.
Lalu, dia melahirkan sendiri di dalam kelambu rumahnya yang berlokasi di Desa Baru, Kecamatan Awayan.
Saat melahirkan, pelaku sempat meronta hingga membuat terbangun mantan menantu yang juga kekasih gelapnya, yakni SH (36), serta SP (48) yang tinggal serumah.
Baca juga: Wakar di Pasar Yon Kota Banjarbaru Kalsel Tewas Terbunuh, Ini Alasan Pelaku Bawa Senjata Tajam
Baca juga: Penjaga Malam Tewas di Pasar Yon Guntung Manggis Banjarbaru, Polisi Ungkap Pemicu Keributan
Baca juga: BREAKING NEWS Penganiayaan di Pasar Yon Banjarbaru Kalsel Akibatkan Korban Tewas, 2 Orang Ditangkap
Saksi SP adalah orang pertama yang membuka kelambu dan sempat melihat bayi berada di antara kaki pelaku.
"Kondisi bayi saat itu tertutup daster sebagian, yaitu dari bagian perut hingga kepala, dan hanya terlihat bagian perut hingga kaki," ujarnya.
Setelah melahirkan, pelaku membawa bayi dengan posisi masih dibawah daster.
Baca juga: Adu Duel Hingga Tewaskan Teman Satu Sel, Kini Napi Lapas Narkotika Ini Ditahan di Polsek Karangintan
Baca juga: Alami Sejumlah Luka Tusuk, Benda Tajam Ini Yang Tewaskan Napi Narkotika Karangintan Seusai Duel Maut
Kemudian, pelaku berjalan sampai ke tepi sungai.
Saat di tepi sungai, barulah pelaku memindahkan posisi bayi digendong dengan bagian kepala di tangan sebelah kanan.
"Sempat berpikir sebentar hingga akhirnya bayi dibuang ke sungai. Saat itu, bayi masih dalam kondisi hidup karena ada pergerakan di bagian kaki," ujarnya.
Baca juga: Satu Napi Lapas Narkotika Karangintan Tewas, Duel Maut Ternyata Dipicu Senggolan
Baca juga: BREAKING NEWS : Duel Maut di Dalam Sel, Satu Napi Lapas Narkotika Karangintan Tewas Bersimbah Darah
Saat Selasa (1/8) siang, warga menemukan mayat bayi itu di sungai.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawawti)
Running News
bayi dibuang
Kriminalitas Balangan
Kabupaten Balangan
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Polres Balangan
Sungai Balanti
Hasil Skandal Terlarang Ibu Mertua dan Menantu, Daftar Fakta Bayi Dibuang di Sungai Balangan Kalsel |
![]() |
---|
Begini Kata Psikolog Cindy Setiarini tentang Ibu Membuang Bayi di Balangan Kalsel |
![]() |
---|
Anak Hasil Hubungan Mertua dan Menantu Dibuang ke Sungai di Balangan, Polisi Tepis Isu Gangguan Jiwa |
![]() |
---|
Asmara Terlarang Pelaku dengan Mantan Menantu hingga Bayi Dibuang ke Sungai di Balangan Kalsel |
![]() |
---|
Bayi yang Dibuang ke Sungai di Balangan Kalsel Lahir dalam Posisi Sungsang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.