Top News Transfer Chelsea: Tertarik Verratti, Vonis Vlahovic, Warning Tyler Adams, vs Liverpool

Namun, Mauricio Pochettino akan memiliki perhatian penuh dan tidak terbagi untuk menemukan cara mengalahkan Liverpool dalam pertandingan kompetitif pertamanya sebagai pelatih kepala Chelsea.

Pemain Argentina itu telah menghadapi bos Liverpool Jurgen Klopp pada 11 kesempatan di semua kompetisi, tetapi hanya sekali berada di pihak yang menang.

Klopp, sementara itu, telah memenangkan enam dari pertandingan tersebut, dengan empat pertandingan lainnya berakhir imbang.

Pochettino akan mencari kemenangan keduanya di akhir pekan dan dia, serta staf ruang belakangnya yang besar, akan sangat menyadari kelemahan pertahanan Liverpool yang masih ada dari musim 2022/23 yang mengecewakan.

Sejak Klopp ditunjuk sebagai manajer Liverpool pada Oktober 2015, pelatih Jerman itu hidup dengan memainkan garis pertahanan yang tinggi.

Itu sering terbukti berhasil tetapi bahkan melalui masa-masa sulit, bos The Reds telah bersumpah.

Hal ini memungkinkan tim secara keseluruhan untuk naik lebih tinggi dan menerapkan sistem 'Gegenpress' Klopp yang terkenal yang membuat timnya mencoba dan mencekik lawan dengan tekanan tanpa henti dan intens.

Namun, jika tekanan itu dikalahkan, sering kali membuat pertahanan Liverpool rentan.

Ini (gambar di bawah) hanyalah salah satu contoh dari The Reds yang dieksploitasi dalam pertahanan.

Itu sebenarnya dalam pertandingan persahabatan pramusim terakhir mereka melawan Darmstadt pada Senin malam di mana tim Jerman mematahkan tekanan awal, memainkannya ke sayap kanan dan melihat ke atas.

Virgil van Dijk mendekati penyerang di lini tengah, yang membuat Ibrahima Konate dan Andy Robertson sebagai pemain bertahan terdalam untuk Liverpool.

Penyerang Darmstadt Mathias Honsak kemudian menemukan ruang di antara Konate dan Robertson, menjaga dirinya tetap di sisi, dan berlari sebelum memasukkan bola melewati Alisson.

Jendela transfer Januari Chelsea melihat klub membawa dua pemain yang sangat cepat di Mykhailo Mudryk, dalam kesepakatan senilai hampir £90 juta, dan Noni Madueke sekitar £35 juta.

Sementara Madueke tidak menjalani banyak pramusim karena masalah hamstring ringan, Mudryk telah mempersiapkan diri dengan baik untuk kampanye yang signifikan bagi pemain internasional Ukraina itu.

Mudryk bisa bersenang-senang melawan lini belakang Liverpool, terutama dengan semua ruang yang pasti akan mereka tinggalkan. Serangan balik bisa menjadi krusial dan siapa yang lebih baik dari Mudryk, yang ingin membuktikan dirinya di Bridge.

Demikian pula, Nicolas Jackson, yang dikontrak awal musim panas dengan harga sekitar £30 juta, telah menjelaskan dengan sangat jelas kepada rekan satu timnya tentang membawa bola melewatinya sehingga dia bisa berlari di belakang. Jackson menjalani pramusim yang hebat dan memamerkan permainannya yang serba bisa, tetapi dia jelas memiliki bakat bermain di bahu bek terakhir dan berlari ke bola lepas.

Kedua penyerang ini bisa menyebabkan segala macam masalah bagi Liverpool pada hari Minggu. Terserah anggota tim lainnya untuk mencoba dan mematahkan apa yang diperkirakan akan menjadi tekanan sengit dari tim tamu di Stamford Bridge.

(Banjarmasinpost.co.id)