MIN 6 Tapin Terbakar

Fakta di Balik Kebakaran MIN 6 Tapin, Kepala Sekolah Tunjukkan Dugaan Awal Titik Api

Kebakaran di MIN 6 Tapin, Kalsel, api diduga tidak berawal dari dalam bangunan, namun dari sofa, Senin (14/8/2023) sekitar pukul 18.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Kebakaran di Kalsel. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Tapin, Mujtahidun, di bagian belakang kelas yang terbakar, Senin (14/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Meski belum bisa disimpulkan, dugaan penyebab kebakaran pada bangunan kelas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Tapin mulai terkuak. 

Kebakaran pada sekolah di Desa Purut RT 5, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terjadi saat Senin (14/8/2023) sekitar pukul 18.30 Wita.

Setelah anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan warga membubarkan diri dari lokasi kejadian, Kepala MIN 6 Tapin, Mujtahidun, menunjukkan meja pingpong yang terbakar serta beberapa potong kayu yang telah menjadi arang. 

Disebutkannya, selain meja pingpong yang tersandar ke dinding kelas.

Baca juga: Api Hanguskan Tiga Ruang Kelas MIN 6 Tapin Kalsel, Taksiran Kerugian Capai Rp 100 Juta

Baca juga: Upaya Pemadaman Kebakaran MIN 6 Tapin Kalsel, Lalu Lintas Sempat Tertahan

Awalnya, di situ juga terdapat sofa yang sudah lapuk,  serta lemari kayu. 

Tak ingin berspekulasi jauh, Mujtahidun pun menunjukkan satu kusen jendela yang terbakar tepat di atas meja pingpong. 

Menurutnya, api tidak berawal dari dalam bangunan, namun dari sofa yang kemungkinan terbakar, hingga api merambat ke jendela lalu membesar setelah naik ke bagian plafon. 

"Seandainya api dari dalam, barang-barang di luar bangunan tidak akan turut terbakar karena di sisi lain jendela tidak terbakar hingga bagian luar," ujar Mujtahidun.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Tiga Kelas MIN 6 Tapin Kalsel, 78 Siswa Terdampak Pembelajaran

Baca juga: BREAKING NEWS Madrasah Ibtidiayah Negeri 6 Tapin Kalsel Terbakar, Tiga Ruang Kelas Rusak

Selepas jam belajar habis hari ini, di kawasan sekolah tidak ada aktivitas murid maupun guru. 

Namun ia juga tak menampik, biasanya ada anak-anak dan remaja sekitar yang bermain di kawasan sekolah hingga sore hari. 

"Biasanya saat kami meninggalkan kawasan sekolah juga kondisi bersih, namun keesokan harinya sering ditemukan puntung rokok," beber Mujahidin. 

Terlepas dari informasi yang ia pegang dan ketahui, ia pun menyerahkan perkara musibah ini ke pihak kepolisian sepenuhnya. 

Baca juga: Bencana Karhutla di Tajau Landung dan Martapura Barat Kabupaten Banjar Kalsel

Baca juga: Karhutla di Jalan Awang Peramuan Banjarbaru, Satu Rumah Warga Nyaris Hangus Terbakar

Data keterangan pendukung akan ia sertakan untuk lebih mudah dalam menentukan penyelidikan pihak berwajib. 

Diberitakan sebelumnya, api membakar setidaknya tiga ruang kelas yang berada pada satu bangunan MIN 6 Tapin, Senin petang.

Dua ruang kelas mengalami kerusakan parah hingga tak bisa digunakan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved