Religi

Ustadz Adi Hidayat Terangkan Kemuliaan Bulan Safar, Momentum Lanjutkan Hijrah

Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya pernah membahas mengenai bulan Safar, simak penjelasannya di bawah ini mengenai kemuliaan bulan Safar

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat. Dalam satu ceramahnya ustadz Adi Hidayat pernah terangkan mengenai kemuliaan bulan Safar 

"Anda tinggalkan dusta, yang buruk di mata, buruk di lisan, buruk di tangan dan kaki, kalau sudah tidak ada tempat untuk yang haram maka akan memunculkan hal-hal yang menyenangkan dan baik-baik dalam hidup," terang Ustadz Adi Hidayat.

Kalau yang haram sudah ditinggalkan maka yang baik-baik akan muncul, hal ini memicu kaum muslim hanya suka melihat dan melakukan yang baik dan halal dari Allah itu pertanda ada kebaikan dalam diri.

Apabila seseorang sudah bisa meninggalkan keharaman, kosong dari yang haram, maka akan muncul yang baik-baik dan menyenangkan dalam diri orang tersebut.

"Sebaliknya kalau Anda terbiasa melihat yang buruk, melihat yang baik-baik tidak akan senang. Liat orang ta'lim, ke mesjid, tidak ada sentuhan, anehnya justru tidak senang dengan hal itu," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan kiat-kiat terhindar dari maksiat atau perbuatan haram adalah memunculkan rasa malu yang harus ada dalam diri seseorang yang mengaku sebagai muslim.

"Karena muslim artinya tunduk, patuh kepada Allah, kalau sudah demikian sifat Allah Maha Baik," ujar Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id.

(Syarh Hadits ke-10 Arbain an Nawawiyah)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ { يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ } وَقَالَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ } ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Dari Abu Hurairah RA- beliau berkata: Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah adalah baik dan tidaklah menerima kecuali yang baik.

"Sehingga malu jika muslim tapi kata-katanya kotor, berbicara harusnya baik, kerja yang baik dan halal, seluruh anggota tubuh akan melakukan yang baik-baik," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan sepanjang hidup selalu ada kesempatan menjadi shaleh.

Perbuatan salah yang dilakukan manusia adalah tak terlepas dari adanya nafsu. Tidak mungkin ada manusia yang sempurna atau tak pernah salah, suatu hal mustahil.

Sebagaimana potongan ayat Surat An-Najm Ayat 32

فَلَا تُزَكُّوٓا۟ أَنفُسَكُمْ

a lā tuzakkū anfusakum

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved