Religi

Ustadz Adi Hidayat Terangkan Kemuliaan Bulan Safar, Momentum Lanjutkan Hijrah

Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnya pernah membahas mengenai bulan Safar, simak penjelasannya di bawah ini mengenai kemuliaan bulan Safar

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat. Dalam satu ceramahnya ustadz Adi Hidayat pernah terangkan mengenai kemuliaan bulan Safar 

Artinya: Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci.

"Karena pasti salah, kecuali nabi dan rasul yang dijaga dengan sifat ma'sum terjaga dari salah atau terpelihara dari dosa," urai Ustadz Adi Hidayat.

Namun umat Islam diberikan kesempatan dengan hadirnya taubat untuk menutup kesalahan dan dosa.

Kesalahan diizinkan Allah terjadi, agar manusia dapat belajar dari hal tersebut agar menjadi lebih baik.

Secara otomatis apabila lisan pernah salah, maka hatinya akan mencela. Celaan hati itu untuk memperbaiki lisan supaya tidak berbuat salah lagi dan berubah jadi shaleh.

"Penyesalan yang ada di hati itu fitrah, walau kadang keangkuhan menutupinya, " imbuh Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menjabarkan fitrah yang dimaksud ada dua yaitu fitrah pada kebenaran dan fitrah ketaatan agama atau menaati Allah.

Adanya penyesalan dari hati adalah fitrah keshalehan yang membimbing setiap hamba supaya belajar dari salah diubah menjadi shaleh.

Sehingga sikap sadar atau penyesalan adalah pengantar taubat seseorang, bahkan saking sayangnya Allah dengan hamba-Nya orang yang pertama kali melakukan salah langsung diberikan getaran dalam jiwanya untuk merasakan kesalahan itu.

Sebab itu, setiap berbuat salah apapun selalu ada getaran yang menyebutkan kalau itu salah.

"Bahkan ada pencegahan dulu, misalnya di mesjid Anda pulang dari ceramah, lalu Anda memakai sandal orang lain sebentar saja, hati kecil Anda akan mengatakan bahwa itu milik orang lain," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ilustrasi tersebut yang kerap Ustadz Adi Hidayat sampaikan, untuk mengetes rasa penyesalan dan celaan yang ada dalam hati.

Selanjutnya ketika diteruskan untuk memakai sandal milik orang lain itu, maka akan muncul rasa lagi yang menyebutkan Anda sedang berbuat salah itulah pengantar taubat.

"Mampu menilai sesuatu yang salah, yang bahaya itu ketika melakukan salah tidak ada tanda kesadaran tersebut. Namun Allah Maha Adil, sebelum wafat atau nyawa sampai di kerongkongan, hidayah Allah akan selalu ada dan sampai ke hamba-Nya," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Contoh lainnya, misal Anda keluar mesjid dengan kaki kanan, maka hati akan mengatakan seharusnya kaki kiri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved