Serambi Ummah
Bukan Bersolek seperti Perempuan
PENAMPILAN menandakan kepribadian. Menurut Aditya Dwi Putra Iwana (25), berpenampilan menarik memang harus dilakukan.
PENAMPILAN menandakan kepribadian. Menurut Aditya Dwi Putra Iwana (25), berpenampilan menarik memang harus dilakukan.
Namun, kalau mengharuskan untuk bersolek seperti perempuan, pekerja swasta di Kota Banjarmasin itu tegas menolak.
“Hanya saja, saya tetap menggunakan tabir surya. Semata-mata sebagai pelindung diri dari sinar matahari,” ujar dia kepada Serambi Ummah.
Belakangan ini, lanjut Adit cuaca sedang panas-panasnya. Terlebih pekerjaan dia full di lapangan. Namun, kalau menggunakan peralatan kecantikan lain seperti perempuan pada umumnya, dia merasa tak perlu.
Baca juga: Hidup Bermasyarakat Harus Ta’awun
Baca juga: Bernilai Ibadah
“Ya alamiah saja. Tak perlu berlebihan,” ucapnya.
Kalaupun harus berhadir ke suatu acara, formal maupun non-formal, Adit mengaku hanya mengenakan pakaian yang rapi, menggunakan parfum juga. “Tak bersolek seperti istri saya, maksud saya menggunakan make up,” tutur dia seraya tertawa.
Ditanya soal pria yang bersolek? Adit balik bertanya. “Bersolek seperti apa? Saya pun juga bersolek, berpakaian rapi, menggunakan tabir surya, menggunakan parfum, saya rasa tak masalah,” beber dia.
Secara terpisah, Rozi (25), menuturkan, penampilan yang baik akan mendongkrak kepercayaan diri seseorang.
“Dengan bersolek, tentu akan mendapatkan penampilan yang kita inginkan,” kata karyawan swasta di Kota Seribu Sungai itu.
Bagi dia, bersolek itu untuk mempercantik diri. Bukan berdandan (make up), tetapi merawat kulit, atau bahasa yang sering disebut, skincare-an.
Baca juga: Bernilai Ibadah
Ya meskipun tak dapat dipungkiri, perawatan-perawatan seperti itu identik dengan wanita. Tapi saat ini, pria juga melakukannya. “Tinggal bagaimana mengatur batasannya saja. Ada yang berlebihan, ada juga yang tidak. Memang untuk merawat diri saja,” tegas Rozi.
Dia sendiri bila akan berangkat ke suatu acara, tentu bersolek. Menggunakan pakaian rapi, parfum, dan tentunya mandi. Yang lebih jadi perhatian bagi dia masalah pakaian.
“Kita harus bisa menentukan pakaian apa yang akan digunakan saat hadir ke suatu acara. Dan jangan terlalu berlebihan bila pria ingin bersolek,” pesannya. (sul)
| Aturan Mahar Pernikahan dalam Islam, KUA Kalumpang: Penghormatan bagi Wanita |
|
|---|
| Mahar Pernikahan Sesuai Kesepakatan, Bukan Syarat Sah Akad Nikah |
|
|---|
| Adab Makan Sesuai Syariat Islam, MUI Balangan: Jadikan Makanan Pembawa Berkah dan Tidak Mubazir |
|
|---|
| Tokoh Agama Berperan Jaga Keharmonisan, Tanamkan Nilai-nilai Segar Membangun |
|
|---|
| Kiprah Ustadz Muhammad Syafiq SHI MH di Bidang Dakwah, Sebar Ilmu hingga ke Pegunungan Meratus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.