Religi
Adab Membawa Cincin atau Mushaf ke Toilet Umum Dipaparkan Buya Yahya, Ini Yang Harus Dilakukan
Buya Yahya dalam satu ceramahnya membahas mengenai adab membawa Cincin atau mushaf atau benda lainnya yang bertuliskan Allah ke dalam Toilet
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan adab membawa Cincin atau mushaf atau benda lainnya yang bertuliskan Allah dan Rasulullah ke dalam toilet atau WC umum.
Dipaparkan Buya Yahya, menyertakan nama Allah dan Rasulullah pada suatu barang atau benda ke dalam toilet adalah perbuatan tidak terpuji dan hukumnya makruh.
Namun ada pengecualian, Buya Yahya mengatakan hal itu sebab umat Islam terpaksa atau dalam kondisi darurat harus membawa benda bertuliskan Allah dan Rasul-Nya ke dalam WC karena sedang berada di luar rumah.
Toilet atau WC adalah tempat untuk buang air kecil maupun besar. Terdapat kotoran di dalamnya yang merupakan najis dalam aturan Islam.
Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Amalan Sunnah di Bulan Safar, Imbau Hindari Percaya Hal Ini
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Awal Mula Penamaan Bulan Safar, Imbau Jadi Kesempatan Perbaiki Diri
Sehingga tempat bersarangnya najis sebaiknya tidak dijadikan tempat untuk menaruh benda yang bertuliskan nama Allah dan Rasulullah.
Buya Yahya menerangkan hukumnya makruh ketika seseorang menyertakan benda yang bertuliskan Allah dan Rasulullah ke dalam toilet.
"Jika di rumah sebaiknya diletakkan di tempat lain yang aman, namun ada pengecualian jika tidak ada tempat lain untuk menyimpan karena kebetulan bukan di rumah sendiri," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Misalnya Anda berada di toilet umum, lalu membawa buku yang memuat ayat Alquran atau hadits Nabi SAW, atau misalnya cincin yang bertuliskan nama Allah dan Nabi Muhammad SAW, apabila di rumah mudah saja diletakkan di ruang yang aman misalnya kamar.
Namun jika di perjalanan, jika barang tersebut diletakkan di luar kemungkinan akan hilang atau dicuri orang lain.
"Solusinya jika keadaannya seperti itu, maka masuklah membawa benda yang bertuliskan nama Allah, Rasulullah SAW, namun tunjukkan Anda tidak membiarkan benda itu dalam keadaan terbuka," ucap Buya Yahya.
Hal yang bisa dilakukan adalah menutup benda tersebut, misalnya cincin bisa diletakkan di saku lalu saku ditutup dengan tangan sebagaimana dicontohkan Buya Yahya.
Ini karena jika benda tersebut diletakkan di luar toilet bisa jadi tempat itu bukan tempat terhormat.
Sama halnya misalnya batal wudhu, maka Alquran atau mushaf yang ada di saku tidak boleh dibuang begitu saja, ini pentingnya ilmu.
"Segera berwudhu lagi dan menaruh sementara Alquran di tempat yang aman, jika tidak aman biar saja ada di saku atau dipegang," ujar Buya Yahya.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Taubat, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Waktu Pengerjaannya
Baca juga: Benarkah Safar Adalah Bulan Sial? Ustadz Khalid Basalamah Beri Penjelasan dalam Ceramah
Buya Yahya mengimbau umat muslim sebaiknya waspada ketika berada di toilet umum dan membawa sesuatu yang bertuliskan Allah dan Rasulullah SAW.
Hukum Merayakan Maulid Nabi SAW, Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Asal-usulnya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Ketentuan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Buya Yahya Sebut Boleh Geser Hari Karena Udzur |
![]() |
---|
Jadwal 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah, Ustadz Adi Hidayat Urai Amalan Sholawat bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Hukum Merayakan Maulid Nabi bagi Umat Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.