Sosok Pria Perekam Video Jilat Es Krim yang Bikin Oklin Fia Berurusan Polisi, Janji Lebih Baik

BANJARMASINPOST.CO.ID- Sosok pria perekam video konten jilat es krim yang viral di media sosial dan membuatnya harus berurusan dengan hukum dibongkar selebgram Oklin Fia.

Oklin Fia menegaskan pria yang ada dalam video tersebut sekaligus yang merekam, bukanlah kekasihnya, melainkan tim make up.

“Bukan (pacar), itu orang make up,” kata Oklin Fia di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).

Ditanya soal hubungannya dengan perekam video tersebut, Oklin enggan menjawab lebih detail. Dia menegaskan pria itu salah satu personel dari tim make up.

Baca juga: Oklin Fia Ogah Ungkap Rencana Karir ke Depan PascaTerjerat Konten Jilat Es Krim, tak Membayangkan

Baca juga: Sumber Inspirasi Oklin Fia Buat Video Jilat Es Krim, Sosok Pria Juga Diungkap

“Intinya orang make up,” tegasnya.

Alasan Bikin Konten Jilat Es Krim

Perempuan 19 tahun itu juga menjelaskan alasannya membuat konten jilat es krim di depan kemaluan seorang pria.

Dia mengaku hanya ikut-ikutan video yang sudah ada. Oklin ingin membuat ulang video tersebut dengan versinya sendiri.

“Kenapa saya buat video itu, karena ada video lain yang membuat video itu juga. Jadi saya re-create juga,” jelasnya.

Dia mengaku tak bermaksud melecehkan agama Islam maupun umat muslim. Oklin Fia pun mengaku khilaf dan menyesal telah membuat konten tersebut.

Baca juga: Latar Belakang Oklin Fia Buat Konten Kontroversial Makan Es Krim, Pengacara : Lucu-lucuan Saja

Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut atau membuat konten yang serupa di kemudian hari.

“Sebagai seorang muslimah dari lubuk hati saya yang paling dalam tidak ada sedikit pun niatan merendahkan atau melecehkan agama Islam, umat muslim ikhwan dan akhwat serta seluruh perempuan di Indonesia," ungkapnya.

Kata Polisi

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pihaknya masih akan mendalami motif dan tujuan Oklin Fia membuat konten tersebut, termasuk mendalami unsur pornografi yang ada.

“Tentu (ditanyakan) motif kenapa bikin konten seperti itu, tujuannya apa, maksudnya apa, ini kan banyak yang perlu kita dalami. Dan bagaimana pemahamannya terkait dengan masalah pornografi," kata Komarudin, Kamis.