Gempa di Tanah Bumbu

Atap Rumah Berbunyi Saat Gempa di Tanah Bumbu Kalsel, Ada Warga Lari Menyelamatkan Diri

Gempa di Tanah Bumbu Kalsel, seorang warga jalan kupang Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat Uji (39) ternyata merasakan. Ada warga yang lari.

|
Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
salah satu atap rumah warga di Kabupaten Tanah Bumbu usai gempa getarkan Tanah Bumbu. 

Berdasarkan imbauan BMKG, gempa Tanah Bumbu tidak berpotensi tsunami.

Meski demikian, guncangan gempa terasa kuat di Pulau Bali, seperti Kuta, Gianyar, hingga Denpasar dengan skala V MMI.

Wilayah Jawa Timur seperti Trenggalek dan Blitar juga ikut merasakan getaran gempa.

Sebelumnya, BMKG menyatakan terjadi gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat berkekuatan magnitudo 6.5.

Pusat gempa Lombok Utara berada di perairan utara NTB.

Gempa berkekuatan M 6.5 itu terjadi di kedalaman 571 Km.

Waktu terjadinya gempa terkini Lombok Utara pada pukul 02:55 WIB.

Lokasi gempa tersebut berada di koordinat 7.56LS, 116.45BT 94 km Timur Laut Lombok Utara.

Penjelasan BMKG Kalsel

Kepala Stasiun Meteorologi (BMKG) Syamsudin Noor Banjarmasin, Karmana memberikan penjelasan terkait gempa yang terasa di Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu) dan Kotabaru, Selasa (29/8/2023). 

Penjelasan dan imbauan terjadinya gempa di daerah Tanbu dan Kotabaru ini sebelumnya dijelaskan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. DARYONO, S.Si., M.Si melalui pesan WhatsApp, 

Karmana membenarkan, laporan gempa itu diteruskan ke BMKG Syamsuddin Noor. Dimana dalam laporan, pada  Selasa 29 Agustus 2023 pukul 02.55.32 WIB wilayah Laut Jawa ( Utara Lombok) diguncang gempa tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 kilometer.

Kamarna juga mendetailkan, jenis dan mekanisme gempabumi yang telah terjadi. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam ( Deep Focus ) akibat adanya aktivitas karena slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi .

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved