Panglima Jilah

Sosok Panglima Jilah yang Mendukung Proyek Ibu Kota Nusantara, Sering Disebut Pasukan Merah

Berikut sosok Panglima Jilah yang mendukung proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan melaporkan Rocky Gerung ke Bareskim karena menghina Presiden Jokowi

Editor: Edi Nugroho
(Tangkapan video youtube kompastv, ibrachannel)
Dua panglima Dayak yakni Panglima Jilah dan Panglima Pajaji. Panglima Jilah tegaskan dirinya tidak berpolitik dan debat agama tetapi fokus pada pelestarian alam dan melawan radikalisme. 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Berikut sosok Panglima Jilah yang terang-terangan mendukung proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan melaporkan Rocky Gerung ke Bareskim karena diduga menghina Presiden Joko Widodo terkait rencana pembangunan IKN.

Panglima Jilah juga memastikan bahwa dirinya tidak berpolitik atas semua yang dilakukannya.

Panglima Jilah yang memiliki nama asli Agustinus Jilah adalah pimpinan dari pasukan Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) alias pasukan merah yang berasal dari Suku Dayak.

Pasukan merah sendiri merupakan pasukan elit yang memiliki peran dalam mempertahankan adat istiadat serta hak-hak Suku Dayak.

Baca juga: Satu Momen Nama Mario Dandy Beli Mobil Mewah Pakai Uang Korupsi, Rafael Alun Ditahan Sejak 3 April

Baca juga: Sikap Hotman Paris Pasca Banjir DM Korban Lain Penyiksaan oleh Oknum Paspampres, Kini Mulai Berani

Kepastian Panglima Jilah yang tidak mau berpolitik ini, diungkapkan Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, saat bertemu dengan Panglima Jilah.

Pertemuan Islah dengan Panglima Jilah diabadikan dalam foto yang diunggah di akun (X) Twitternya @islah_bahrawi, Rabu (30/8/2023).

"Baru kali ini punya kesempatan berbincang panjang dengan Panglima Jillah tentang hukum adat, pelestarian budaya Dayak dan IKN. Pandangannya tentang NKRI sangat apa adanya, tanpa embel-embel politik maupun agama," kata Islah dalam narasi foto yang diunggahnya.

Kali ini kembali viral pernyataan Panglima Dayak lainnya yaitu Panglima Pajaji yang memberikan pernyataan bertentangan dengan Panglima Jilah yang beredar pada Minggu (13/08).

Dua panglima Dayak yakni Panglima Jilah dan Panglima Pajaji. Panglima Jilah tegaskan dirinya tidak berpolitik dan debat agama tetapi fokus pada pelestarian alam dan melawan radikalisme.

Islah lalu mengutip pernyataan Panglima Jilah secara langsung kepadanya yang hanya fokus kepada pelestarian alam dan budaya tanpa intervensi apapun.

"Saya hanya fokus kepada pelestarian alam dan budaya tanpa intervensi apapun serta membumikan toleransi antar manusia," tulis Islah menirukan ucapan Panglima Jilah.

Baca juga: Seleksi CPNS 2023, Daftar Instansi yang Wajib Syarat TOEFL dengan Nilai Tertentu

 

Menurut Islah, sejak puluhan tahun ketika orang berbicara tentang Kalimantan, orang hanya membahas tentang sumber daya alam yang dikeruk sejadi-jadinya.

"Begitu kata Panglima," ujar Islah.

"Mereka lupa bahwa di pedalaman Kalimantan ada suku Dayak yang bertekad untuk tetap mempertahankan hukum adat dan keaslian budayanya," kata Islah kembali mengutip pernyataan Panglima Jilah.

Islah mengatakan dalam pertemuan itu Panglima Jilah mengajak berbicara tentang NKRI dan memastikan dirinya tidak mau berpolitik serta masuk dalam perdebatan agama.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved