Kriminalitas Nasional

Ditemukan Terkapar di Depan Rumah Warga, Pelajar SMK Semarang Tewas Dikeroyok, Ada Luka di Tubuh

Seorang Pelajar SMK di Kabupaten Semarang Jawa Tengah tewas dikeroyok sekelompok orang, korban ditemukan tergeletak di depan rumah warga

Editor: Irfani Rahman
Net
Ilustrasi mayat - Seorang pelajar SMK di Semarang Jawa Tengah ditemukan tewas, Ia diduga dikeroyok sejumlah orang 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Tragis, seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, berinsial AK (17) tahun tewas.

Pelajar SMK ini diduga sebelumnya dikeroyok oleh sekelompok orang di sekitaran Jalan  Raya Ampel-Simo, Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Kamis (31/8/2023) malam.

Sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawa korbantak tertolong lagi.

Kasus ini pun masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan, Ak ditemukan tersungkur di depan rumah warga.

Baca juga: Keluarga Bayi Tertukar di Bogor Ambil Langkah Hukum, Resmi Laporkan RS Sentosa  

Baca juga: Misteri Mayat Bayi Terkubur di Pemakaman di Sumenep, Polisi Kantongi Identitas Pembuang Bayi?

Sebelum ditemukan, warga mendengar ada suara ramai sekolompok pemuda berjumlah sekitar 10 orang.

“Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, anggota Polsek Kaliwungu sedang memeriksa sejumlah saksi dari pihak masyarakat di sekitar kejadian,” kata AKBP Achmad, Jumat (1/9/2023).

Menjelaskan lebih rinci, Kapolsek Kaliwungu, Iptu Supanjar Edy mengatakan bahwa pihaknya semula mendapat laporan dari warga setempat terkait pengeroyokan itu.

Dari keterangan yang dia dapat dari saksi mata, Sugimin (62), warga mendengar suara ramai sekelompok pemuda dan juga suara meminta tolong.

“Saksi kemudian keluar rumah dan melihat seorang remaja tersungkur dengan luka pada tubuhnya di halaman rumahnya,” kata Kapolsek.

Korban dinyatakan meninggal dunia saat menjalani tindakan medis di ke RS PKU Muhammadiyah Boyolali.

AK sendiri diketahui merupakan warga Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu dan duduk di kelas XII di sebuah SMK di Kaliwungu.

Iptu Supanjar mengatakan bahwa belum diketahui penyebab maupun motif yang dilakukan pelaku.

Polisi saat ini masih memburu pelaku pengeroyokan.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” imbuh dia.

Baca juga: Waspada Ini Tanda-tanda Overdosis Kafein, Segera Batasi Konsumsinya

Baca juga: Viral Momen Dua Tahanan Diajak Makan Enak Oleh Polisi di Bangka Belitung, Kondisi Tangan Diborgol

Kapolres Semarang sendiri mengimbau para orang tua, terutama yang duduk di bangku sekolah tingkat pertama (SMP/Sederajat) hingga Menengah atas (SMA/Sederajat) untuk lebih memberikan kontrol pengawasan yang ekstra kepada putra putrinya.

"Selain pihak sekolahan, peran orang tua diluar jam belajar mengajar di sekolahan sangatlah penting. Lakukan kontrol maupun pengawasan ekstra, baik setelah jam sekolah maupun diluar jam sekolah/libur,” pungkasnya.

Sumber : Tribunnews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved