Badminton

Tak Lagi Tangani Ahsan/Hendra dkk, Herry IP Kini Latih Ganda Campuran, ini Komentar Dia

Herry Iman Pierngadi tak lagi menangani Ahsan/Hendra dkk, setelah pindah tugas dari kepala pelatih ganda putra ke ganda campuran badminton Indonesia

Editor: Rahmadhani
Instagram @herry_ip's
Herry Iman Pierngadi atau Herry IP saat masih menjadi elatih kepala ganda putra Indonesia, berfoto di antara anak asuhnya Marcus/Kevin vs Ahsan/Hendra 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Herry Iman Pierngadi tak lagi menangani Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dkk, setelah dipastikan akan pindah tugas dari kepala pelatih ganda putra menjadi kepala pelatih ganda campuran di Pelatnas PBSI.

PBSI secara resmi mengumumkan posisi baru pria yang akrab disapa Herry IP tersebut dalam keterangan resmi pada Jumat (1/9/2023).

Dengan ini tim ganda campuran utama pelatnas memiliki sosok kepala pelatih lagi setelah ditinggalkan Nova Widianto pada akhir tahun lalu.

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dkk. tadinya diasuh sendirian oleh Amon Sunaryo sebagai asisten pelatih.

Baca juga: Jadwal Siaran Live INews TV Badminton China Open 2023, Hasil Drawing Bikin Anthony Ginting Unggulan

Mantan pebulu tangkis nasional, Djoko Mardianto, juga diketahui sempat menjalani uji coba sebagai pelatih tetapi akhirnya tidak diangkat PBSI.

Sinyal Herry IP sebagai pelatih baru ganda campuran sudah terlihat saat Kejuaraan Dunia 2023.

Beberapa kali Coach Naga Api, julukan Herry, mendampingi dua pasangan utama pelatnas yaitu Rehan/Lisa dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Meski demikian, belum ada penjelasan mengenai alasan penunjukkan Herry IP sebagai pelatih baru ganda campuran.

Keputusan dari PBSI menjadi kejutan mengingat sosok Herry seperti telah melekat dengan tim ganda putra Merah Putih di mana dia telah menjadi pelatih sejak 1993.

Selain itu perubahan ini terjadi di tengah periode kualifikasi menuju hajatan penting yaitu Olimpiade Paris 2024.

Herry pernah mengalami peristiwa serupa ketika dia keluar dari pelatnas pada 2007, setahun sebelum Olimpiade Beijing 2008, karena masalah dengan Markis Kido.

Hiatus lama sebelum dipanggil kembali oleh PBSI pada 2011, Herry membuktikan bahwa dia masih pelatih bertangan dingin.

Tiga ganda putra nomor satu dunia berhasil dicetaknya yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Kini, mengembalikan taji ganda campuran sepeninggalan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bakal menjadi pekerjaan rumah Herry dan itu tidak mudah.

Tak cukup puasa gelar, tahun ini pasangan-pasangan Indonesia cuma lima kali mampu menembus semifinal turnamen World Tour atau setara.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved