Kabar Kampus Politala

Delegasi 9 Negara Terkesima Simak Ketokohan Datu Kelampayan, Sihab Mengupas Kitab Sabilal Muhtadin

Sihabuddin mengupas Kitab Sabilal Muhtadin, Inspiring Wisdom of South Kalimantan, di Gedung Sarantang-Saruntung di kompleks Kantor Bupati Tala.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/IDDA ROYANI
DR H Sihabuddin Chalid mengupas tuntas Kitab Sabilal Muhtadin dan ketokohan Datu Kalampayan di hadapan sembilan delegasi dan tamu penting di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (5/9/2023) malam. 

Ulama besar asal Kalsel yang juga kerap disapa Datu Kalampayan ini wafat di Dalam Pagar, Martapura Timur, Kabupaten Banjar pada 3 Oktober 1812.

Ia adalah ulama bidang fikih Mazhab Syafi'i yang berasal dari Kota Serambi Mekkah, Martapura, di Tanah Banjar (Kesultanan Banjar), Kalimantan Selatan. 

Dia hidup pada masa tahun 1122-1227 hijriyah. Dia disebut juga Tuan Haji Besar .

Delegasi sembilan negara dan semua undangan penting yang hadir pada acara tersebut pun terkesima dengan ketokohan dan kiprah besar Datu Kalampayan. 

Kitab Sabilal Muhtadin yang sangat terkenal pada abad 19 dan 20 pun hingga sekarang masih eksis.

Kitab yang ditulis Datu Kalampayan ini sangat fenomenal terutama di Asia Tenggara dan menjadi rujukan imu fikih  di Indonesia, Philipona, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnem dan Laos. (AOL/*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved