Berita Kotabaru

Tantang PUPR Realisasikan Embung di Seratak, Ketua DPRD Kotabaru : APBD Kita Siapkan

PRD Kotabaru menantang Dinas PUPR Kotabaru merealisasikan pembangunan embung di wilayah Seratak, Kecamatan Pulaulaut Timur

Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
banjarmasin post group/ helriansyah
Ilustrasi - Embung Tirawan. Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis menantang PUPR mewujudkan embung di wilayah Seratak. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - DPRD Kotabaru menantang Dinas PUPR Kotabaru merealisasikan pembangunan embung di wilayah Seratak, Kecamatan Pulaulaut Timur, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Tantangan ini dikemukakan langsung Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, S.Sos dalam rangka upaya mengakhiri nada minor di masyarakat terkait kriris air bersih di wilayah Kabupaten Kotabaru.

Wacana pembangunan embung di wilayah Seratak sudah lama digaungkan. Namun, hingga sekarang belum terealisasi.

Syairi meyakini krisis air bersih di Kotabaru akan berakhir, apabila wacana tersebut direalisasikan. Sebab potensi di wilayah Seratak tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakar, namun wacana embung Seratak akan bersifat multifungsi.

"Selain untuk kebutuhan air bersih masyarakat, juga bisa membantu pengairan sawah-sawah petani di wilayah Pulaulaut Timur," jelasnya.

Baca juga: Said Akhmad Pastikan 2024 Embung di Pulaulaut Tengah Dibangun, Penanggulangan Krisis Air Bersih

Baca juga: Musim Kemarau Mulai Melanda Kotabaru, Air Baku di Embung Gunung Tirawan dan Gunung Ulin Masih Aman

Memamg diakui Syairi, musim kemarau terjadi dua bulan ini tidak berdampak secara masif. Leding masih mengalir ke rumah-rumah penduduk, walau masih ada wilayah tertentu tidak teraliri.

Leding masyarakat masih teraliri air bersih, karena terbantu suplai air baku dari intake di Desa Sebelimbingan.

Walau demikian, Syairi tetap mendesak Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR merealisasikan rencana pembangunan embung di wilayah Seratak. Apalagi berdasarkan hasil kajian, debit air di sana lumayan besar.

"Sebenarnya temporer saja sifanya. Ketika musim hujan di Kotabaru tidak membutuhkan embung-embung itu. Tapi embung tambahan dipersiapkan ketika musim kemarau saja," bebernya.

Dengan tidak digunakan embung di musim hujan, otomatis biaya operasional tidak terbebani.

Sebaliknya dimusim kemarau air baku itu yang mendorong pemenuhan air bersih ke daerah kota.

Syairi mengatakan, tantangan kepada PUPR untuk mewujudkan embung Seratak sudah dilontarkan dari sejak tahun 2020. Namun, belum teralisasi hingga sekarang.

Menurutnya, secara teknis pembangunannya memerlukan persiapan, termasuk jika lokasi pembangunan embung masuk kawasan hutan.

"Kalau memamg masuk kawasan hutan harus diurus ke Kementerian. Kami sudah menekankan ke mereka selesaikam secara teknis, masalah kawasan bisa diurus," katanya.

Ketika semua beres, APBD akan masuk.

Baca juga: Wisata Kalsel : Berlatar Pegunungan yang Menawan, Ini Luas Embung Desa Kunyit Tanahlaut

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved