Tobatnya Nikita Mirzani Usai Dito Mahendra Ditangkap, Nyai Ogah Huru-hara Lagi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Seolah tobat, pemain film dan presenter Nikita Mirzani tak mau lagi huru-hara.

Kini, Nikita Mirzani ingin lebih menjaga diri.

Ibunda Lolly itu tidak mau berurusan dengan kepolisian, setelah permasalahannya dengan Dito Mahendra.

"Memang sebetulnya hidup gue itu yang asli tuh ya begini nggak ada huru-hara, nggak gimana-gimana, memang kehidupan aslinya seperti ini," kata Nikita Mirzani ketika ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Ya gimana ya, mungkin tahun ini gue mau jadi Nikita Mirzani yang dulu lagi," sambungnya.

Seperti diketahui nama Nikita Mirzani tidak sering menjadi sorotan, selama dua tahun belakangan ini.

Baca juga: Akhirnya Lesti Kejora Bicara Program Hamil Bersama Rizky Billar, Bahas Calon Adik Baby L

Bahkan, nama Nikita Mirzani jarang sekali muncul di pemberitaan, perihal dirinya dilaporkan ke polisi akibat ulahnya.

Hanya saja ada satu kasus yang membuatnya di penjara selama dua tahun ini, yakni dilaporkan oleh Dito Mahendra.

Nikita Mirzani sempat masuk penjara setelah dilaporkan Dito Mahendra, terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.

Sebelum berkasus dengan Dito, tepatnya pada rentan waktu 2018-2020 nama Nikita Mirzani sering muncul di kepolisian, karena dilaporkan oleh beberapa orang yang bermusuhan dengannya.

Nikita Mirzani menyadari, beberapa tahun lalu, dirinya suka ikut mengomentari dan nimbrung dalam sebuah masalah, yang sedang ramai disoroti oleh publik.

"Kalau sekarang ada kasus ABCDE biarin. Ya gua merasa udah cukup ya (huru hara)," ucap wanita berusia 37 tahun itu.

Janda tiga anak ini tak menampik, setiap dirinya sedang ribut dengan seseorang dan menjadi sorotan, banyak rezeki yang juga datang kepadanya.

"Ya Apalagi yang mau gue cari rumah udah ada, properti punya, tabungan insha Allah sampai anak gue kuliah nanti ada gitu kan. Mau ngapain lagi?" jelasnya.

Selain itu, pemain film Comic 8 ini sadar usianya sudah tidak muda lagi. Dirinya harus semakin dewasa dalam bersikap dan mengambil keputusan.