Kalsel Bergerak

Digitalisasi Pendidikan, Pemprov Dorong Sekolah di Kalsel Jadi Rujukan Google

Digitalisasi pendidikan menjadi target Pemprov Kalsel di masa datang. Bahkan, Pemprov Kalsel menargetkan ada Sekolah Rujukan Google di Banua

|
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diinisiasi oleh Google For Education, di Banjarbaru, Selasa (12/9/2023), diikuti 13 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Kalsel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Digitalisasi pendidikan menjadi target Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di masa mendatang.

Bahkan tahun depan, Pemprov Kalsel menargetkan ada Sekolah Rujukan Google di Banua.

Sebagai upaya mewujudkan itu, Pemprov Kalsel berkomitmen membenahi jaringan internet di daerah pesisir dan pegunungan. Termasuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Hal itu dinyatakan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar usai Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diinisiasi oleh Google For Education, di Banjarbaru, Selasa (12/9/2023).

“Inikan sudah berjalan sejak tahun 2022 dan jumlah aktivasinya kita terbaik secara nasional. Kita harapkan digitalisasi pendidikan semakin dipercepat,” ujar Roy.

Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diinisiasi oleh Google For Education, di Banjarbaru
Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diinisiasi oleh Google For Education, di Banjarbaru, Selasa (12/9/2023), diikuti 13 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Kalsel.

Saat ini, aktivasi akun Belajar.id untuk siswa dan tenaga pendidik Kalsel menduduki peringkat pertama nasional. Capaian Aktivasi akun Belajar.id sudah 79,57 persen.

Roy menyebut Pemprov Kalsel akan terus mendorong aktivasi dan penggunaan id untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis IT di Banua.

“Kita terus mendorong aktivasinya, dan juga penggunaan id-nya, karena banyak keuntungan yang didapat dari pembelajaraan ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Roy mengatakan Kemendikbudristek telah menyalurkan perangkat Chromebook ke sekolah-sekolah untuk membantu proses belajar mengajar.

“Perangkat kerasnya sudah dibagikan di sekolah sekitar 15 sampai 30 unit untuk digunakan pembelajaran,” katanya.

Akun Belajar.id merupakan akun pembelajaran elektronik yang memuat nama akun yang diterbitkan Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi untuk peserta didik, guru dan tenaga kependidikan.

Kegunaan akun Belajar.id untuk mengakses layanan atau aplikasi pembelajaran berbasis elektronik untuk mendukung pembelajaran daring atau luring melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Country Lead Google Cloud Education, Olivia Husli Basrin mengatakan, Kalsel adalah provinsi kesembilan yang dikunjungi Google For Education.

Dia menyatakan, Google berkomitmen untuk menyediakan pembelajaran yang optimal bagi setiap siswa dan guru di Indonesia, khususnya di Kalsel.

“Saat ini ada sebanyak 254 guru di Kalsel telah mendapatkan Google Certified Educator
dan 13 guru telah menjadi Google Certified Trainer,” bebernya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved