Berita Tanahlaut

Pilkades di Takisung Tala Ini Hanya Diikuti Bapak dan Anak, Ini Yang Terjadi Saat Pencoblosan

Suasana di Desa Benua Tengah, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel),

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
SEPI - Suasana di TPS 2 Benua Tengah menjelang tengah hari terpantau sepi, Rabu (13/9/2023) siang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Suasana pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Benua Tengah, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), dikabarkan tak seramai di desa lainnya.

Hal itu dikarenakan kandidat calon kepala desa yang bersaing dinilai kurang greget. Pasalnya calon yang maju hanya dua orang dan itu pun adalah ayah (Ismanu) dan anak (Shobirin Ichsan).

Ismanu adalah calon kades petahana. Ia maju kembali untuk periode kedua. Sedangkan anak adalah seorang pegawai tidak tetap yang bekerja di Kota Banjarmasin.

Karena itu, persaingan yang terjadi disebut-sebut hanyalah persaingan semu. Sang anak dikabarkan maju hanya sebagai calon pelengkap karena jika hanya ada calon tunggal maka pilkades tak bisa digelar.

Baca juga: Pilkades Tanahlaut Digelar Serentak Hari Ini, Dua Desa Siap Terapkan E-Voting

Baca juga: Pilkades Serentak Segera Digelar, Begini Harapan Wakil Rakyat Tanahlaut

Pantauan di beberapa TPS (tempat pemungutan suara) pun terlihat memang kurang semarak. Sebelum tengah hari, suasana di TPS telah sepi seperti di TPS 2 di arah waduk.

Di TPS 2 hingga pukul 11.20 Wita tercatat 200-an pemilih yang telah menggunakan hak suaranya. Jumlah total pemilih di wilayah ini sebanyak 400.

Petugas di TPS setempat pun tak begitu sibuk karena pemilih yang datang bergelombang dan tak begitu banyak. Guna mengisi waktu, salah seorang bernyanyi (karaoke).

Mereka menuturkan batas akhir waktu untuk pencoblosan hingga pukul 14.00 Wita sejak dimulai pukul 08.00 Wita. Jika hingga batas waktu tersebut pemilik suara tidak datang, maka suaranya menjadi hangus.

Ketua Panitia Pilkades Benua Tengah Sukendi menuturkan pilkades di Benua Tengah memang sepi peminat. Semua tahapan telah dilaksanakan sesuai prosedur, termasuk tahapan sosialisasi kepada masyarakat luas.

"Pak Ismanu mendaftar sehari sebelum masa pendaftaran berakhir, sedangkan Pak Shoirin Ichsan pada hari terakhir. Hingga berakhirnya batas waktu pendaftaran memang tidak ada lagi yang mendaftar," paparnya.

Padahal jauh-jauh hari sebelum terbentuknya Panitia Pilkades , lanjutnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga telah menginformasikan secara terbuka kepada masyarakat bahwa Desa Benua Tengah termasuk yang juga akan menggelar pilkades serentak 2023.

Pihaknya juga telah berkonsultasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Tala terkait minimnya pendaftar dan terkait dua calon yang merupakan bapak dan anak.

"Dinyatakan, tidak ada masalah karena semua persyaratan administratif terpenuhi," jelas Sukendi.

Ia mengatakan jika hanya ada satu calon maka pilkades tak bisa digelar. Karena itu, majunya Shobirin Ichsan sebagai kandidat calon juga dapat dikatakan menyelamatkan pilkades di Benua Tengah.

Dikatakannya, animo masyarakat juga cukup tinggi meski diakuinya suasana di TPS tergolong tak begitu semarak. Hal ini dikarenakan sebagian pemilih saat pagi masih sibuk beraktivitas karena kebetulan berbarengan dengan waktu penjualan hasil bumi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved