Berita Banjar

Libatkan Masyarakat Peduli Api, Karhutla di Aranio Kabupaten Banjar Bisa Diminimalisir

Keterlibatan Masyarakat Peduli Api (MPA) ampuh meminimalisir karhutla di kawasan Tahura Sultan Adam

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Polsek Aranio untuk BPost
Penanganan  kebakaran di Aranio melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA). 

BANJARMASINPOST. CO. ID,  MARTAPURA - Dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Aranio pihak kepolisian terbantu dengan adanya Masyarakat Peduli Api (MPA)

Kanitbinmas Polsek Aranio Apitu Yahinuddin, menjelaskan dari 4 kali karhutla tersebut peran dari kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) sangat membantu dalam penanganan. 

Yahinuddin menilai MPA sangat efektif melakukan pemantauan atau deteksi dini terhadap adanya titik api.

“Alhamdulillah karhutla yang terjadi cepat diatasi sehingga tidak berdampak luas. Kalau meluas tentu kami akan koordinasi dengan BPBD dan Heli Water Boombing karena disitu kawasan hutan lindung,” ucapnya.

Terbentuknya MPA di Kecamatan Aranio pada tahun 2021 berawal dari sulitnya menangani karhutla yang terjadi tanpa melibatkan masyarakat. 

Meski sempat mengalami kesulitan saat pembentukan karena respon yang agak kurang dari masyarakat, namun dengan pendekatan dan sosialisasi yang dilakukan akhirnya MPA bisa dibentuk. 

MPA Aranio beranggotakan 15 orang dengan anggota rata-rata pemuda yang dilengkapi dengan peralatan penanganan karhutla oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan.

"Pengalaman sebelum adanya MPA kita kewalahan, sekarang sudah ada penanganan lebih efektif, mereka mobilitas dari posko ke posko yang ada dihutan, komunikasi jalan,” jelasnya.

Disampaikannya MPA Aranio memiliki fasilitas mobil, tandon, kepyok dan tas ransel isi air sekitar 15 liter yang dinilai sangat efektif untuk penanganan karhutla di perbukitan yang tidak mudah dijangkau.

Yahinuddin menambahkan, saat ini para petani sedang mempersiapkan lahan mereka untuk bercocok tanam. Sosialisasi akan dampak dari membakar lahan pun disampaikan bersama MPA dan pihak lainnya seperti Dinas Kehutanan, Manggala Agni, tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh adat setempat.

"Alhamdulillah bersama Kapolsek langsung kita sosialisasi dan petani mau untuk tidak membakar lahan. Saat ini mereka siapkan lahannya kemungkinan saat musim hujan nanti musim tanam,” ujarnya.

Disampaikannya, hingga kini sedikitnya hampir 2 hektare lahan terbakar pada 4 kali peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama bulan Agustus hingga September 2023 di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. (Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved