Pemkab Banjar Minta Dapur SPPG Patuhi SOP Pasca Keracunan MBG, Sekda: Jangan Sampai Terulang Lagi

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Pemkab Banjar melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menggelar rapat koordinasi (Rakor) membahas persoalan MBG di Martapura, Selasa (14/10/2025).

Rakor digelar pasca kejadian keracunan massal usai menyantap MBG yang dialami 134 siswa dari berbagai sekolah di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel, pada Kamis (9/10/2025) lalu.

Rakor dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, Ikhwansyah, dihadiri dinas terkait dan perwakilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Banjar.

Ikhwansyah mengatakan mengumpulkan 10 SPPG yang ada di Banjar, agar melaksanakan kegiatan proses pengolahan bahan makanan mengacu pada pedoman petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang telah diterbitkan Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca juga: Ratusan Pelajar di Martapura Keracunan MBG, Kapolda Kalsel Minta Makanan Dikontrol Ketat

Baca juga: Kumpulkan SPPG, DPRD Banjarbaru Wanti-wanti Keracunan MBG Tidak Terjadi di Ibu Kota Kalsel

“Dengan pedoman seperti itu, mudah-mudahan kejadian keracunan makanan yang ada di Kabupaten Banjar jangan sampai terulang kembali. Ini pengalaman,” ujar Sekda Banjar usai memimpin Rakor.

Kekhawatiran Pemkab Banjar kejadian yang sama keracunan MBG terjadi di daerah terpincil Kabupaten Banjar. Untuk itu pihaknya menekankan kepada 10 SPPG yang sudah aktif untuk memperhatikan kualitas makanan MBG yang disalurkan ke sekolah.

“Dengan 20 kecamatan, dengan 290 desa dan kelurahan, kita agak terpikirkan apabila kondisi terjadi misalnya di wilayah yang cukup jauh,” ujarnya.(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)