Seleksinya Ketat, Ini Alasan SMAN Banua Kalsel Jadi Sekolah Garuda Transformasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJAR – Penetapan SMAN Banua Kalimantan Selatan sebagai Sekolah Garuda Transformasi bukanlah hal mudah.

Sekolah yang berlokasi di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar ini harus melewati proses seleksi panjang dan ketat yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Kalsel, Galuh Tantri Narindra menjelaskan bahwa ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi sekolah untuk ditetapkan sebagai Sekolah Garuda.

“Sekolah harus melengkapi dokumen administrasi, menunjukkan kesiapan infrastruktur, memperlihatkan proses belajar mengajar, serta penggunaan media pembelajaran. Semua itu diverifikasi langsung oleh tim dari Kemdiktisaintek,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Perkiraan Pemenang dari Bursa Taruhan Dunia 

Baca juga: Barito Putera Bertolak ke Kudus Jelang Lawan Persiku, Alex Ferreira Masuk 3 Besar Top Shot On Target

Menurut Tantri, hasil dari proses seleksi tersebut membuktikan kualitas dan kesiapan SMAN Banua untuk menjadi sekolah unggulan berstandar nasional.

“Alhamdulillah, SMAN Banua berhasil ditetapkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia pendidikan Kalimantan Selatan, karena tidak semua sekolah bisa memenuhi kriteria yang ditetapkan,” katanya.

Ia menambahkan, status Sekolah Garuda tidak hanya menjadi pengakuan atas mutu pendidikan, tetapi juga peluang untuk menyiapkan generasi yang mampu bersaing di kancah global.

Sekolah Garuda mengadopsi kurikulum yang berorientasi STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics) diselaraskan dengan standar pendidikan luar negeri.

Tantri berharap keberhasilan SMAN Banua menjadi pemantik bagi sekolah-sekolah lain di Kalsel untuk turut berbenah dan memenuhi persyaratan serupa.

“Kami berharap ke depan semakin banyak sekolah di Kalimantan Selatan yang bisa menyusul menjadi Sekolah Garuda, termasuk dari daerah lain seperti Tabalong dan Banua Anam,” ujar Tantri.

Kemdiktisaintek sendiri menargetkan hingga tahun 2029 mendatang akan ada 100 Sekolah Garuda Baru dan Transformasi di seluruh Indonesia.

Saat ini terdapat 4 Sekolah Garuda Baru dan 12 Sekolah Garuda Transformasi.

Proses penetapannya dilakukan secara bertahap dengan menilai kesiapan infrastruktur, tenaga pendidik, inovasi pembelajaran, serta prestasi akademik sekolah.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)