Berita Tapin
Ketar-ketir Padamkan Api, Warga Desa Hiyung Tapin Gunakan Ember hingga Batang Pisang
Upaya petani menyelamatkan kebun Cabai dari ancaman Karhutla di Desa Hiyung penuh perjuangan
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Upaya petani menyelamatkan kebun Cabai dari ancaman Karhutla di Desa Hiyung penuh perjuangan.
Sejumlah warga bersama Satgas Karhutla Kabupaten Tapin ketar-ketir memadamkan api sejak sore kemarin hingga tengah malam tadi, Sabtu (16/9/2023).
Sejumlah peralatan sederhana seperti ember, semprotan punggung, pompa portabel, hingga batang pisang yang ada di sekitar kebun juga ikut andil.
Para pemilik kebun Cabai Hiyung juga berupaya dengan mencabut, menginjak-injak jerami dan semak agar tidak mudah dijilat api.
Baca juga: Kondisi Kabut Asap Sabtu Pagi di Banjarbaru, Satu Penerbangan Terpaksa Dialihkan ke Balikpapan
Baca juga: Dikepung Api, Sekitar 12.000 Batang Cabai Hiyung di Tapin tak Terselamatkan
"Walaupun tidak berdampak banyak, setidaknya ini memperlambat rambatan api," ujar Zainab, petani cabai yang sibuk mencabut jerami.
Hal serupa juga dilakukan Hj Ipau, perempuan paruh baya ini terus melepekkan jerami di kebun cabai miliknya dengan sepatu.
Sore itu, bersama sejumlah waga lainnya, Angking, belia belasan tahun turut berjibaku memadamkan api dengan batang pisang berdaun yang digebukkan ke tanah.
Di tengah kepungan asap anak dengan dengan mengenakan sepatu boot ini nyaris tak ada takutnya, sesekali ia keluar untuk menyeka perih mata dan keringat.
Dikatakan Imi, petani yang cabainya turut terbakar, pemadaman di sekitar kebunnya memang terkendala suplai air.
"Tidak ada tampungan, air kering dan parit sekunder cukup jauh," terangnya.
Imi pun harus naik sepeda motor sekitar 500 meter hanya untuk mengisi air semprotan punggung yang ia gunakan untuk pembasahan.

Sementara itu disampaikan Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Tapin, Akhmad Syofyan, sejauh ini luasan terbakar di Tapin sudah mencapai ratusan hektare.
"Total 174,55 hektare dari awal Juni hingga 15 September kemarin," kata dia.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
Status Siaga Karhutla Tapin Dicabut, BPBD Tetap Siaga Pantau Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Bupati Tapin Rotasi 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Sekda Dibiarkan Kosong |
![]() |
---|
Pemkab Tapin Ikut Bahas Strategi Fiskal, Hadapi Pemotongan Dana Transfer Pusat |
![]() |
---|
Pasca Atap Rumahnya di Lokpaikat Tapin Hancur Ditimpa Pohon Ketapang, Sri Harapkan Bantuan Dermawan |
![]() |
---|
Bupati Yamani Berharap MPP Tapin Jadi Percontohan Pelayanan Publik di Kalsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.