Konflik Sudan

Gedung Berlantai 18 di Sudan Terbakar, Asap Hitam Membumbung Tinggi

sebuh Gedung berlantai 18 di kota Sudan,Khartoum terbakat hebat. Celum diketahui penyebab pastinya kebakaran ini dan apakah ada korban

Editor: Irfani Rahman
AFP
Penampakan gedung berlantai 18 yang terbakar di Kota Sudan. Gambar yang diambil pada 17 September 2023 ini menunjukkan api yang berkobar di Menara Perusahaan Minyak Greater Nile Petroleum di Khartoum. 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Peritiwa kebakaran hebat melanda gedung berlantai 18 di Kota Sudan Khartoum,.

Asap tebal terlihat membumbung tinggi pada gedung tinggi tersebut.

Belum diketahui penyebab pastinya gedung tersebut terbakar dan apakah ada korban.

Namun kebekaran gedung tersebut terjadi saat adanya konflik antara tentara reguler dan pasukan paramiliter.

Dilaporkan BBC.com, video yang diunggah pada Minggu (17/8/2023) menampilkan menara gedung perusahaan minyak Greater Nile Petroleum dilalap api.

"Sangat menyedihkan," ujar arsitek gedung tersebut, Tagreed Abdin, di Twitter.

Baca juga: VIDEO TNI Terjunkan Pasukan Elite Evakuasi 538 WNI di Tengah Perang Sudan

Baca juga: Viral Warga Anambas Riau Santai Hidup Berdampingan dengan Predator, Asik Cuci Piring Bareng Buaya

Terletak di dekat Sungai Nil, gedung berlantai 18 itu adalah salah satu landmark paling dikenal di Khartoum.

Penyebab terbakarnya gedung tersebut belum diketahui.

Belum ada laporan korban luka atau kematian.

Sudan War Monitor, yang menyajikan analisis mengenai konflik tersebut, mengatakan RSF telah menyerang wilayah yang dikuasai tentara Sudan pada hari Sabtu (16/9/2023), termasuk blok kantor di kementerian kehakiman.

Sejumlah gedung pemerintahan dilaporkan terbakar akibat serangan tersebut.

Serangan terhadap gedung militer berlanjut hingga Minggu, kata para saksi mata kepada kantor berita AFP.

Warga di distrik selatan kota, tempat tentara menargetkan pangkalan RSF, mengatakan kepada AFP bahwa mereka mendengar “ledakan besar” di pagi hari.

Otoritas kesehatan kemudian mengumumkan pada hari Minggu bahwa semua rumah sakit utama di Khartoum, serta wilayah Darfur, tidak dapat beroperasi.

Nawal Mohammed (44), warga yang tinggal setidaknya 3 km dari bentrokan di ibu kota, mengatakan pintu dan jendela rumah keluarganya bergetar akibat kekuatan ledakan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved