Konflik Sudan

Gedung Berlantai 18 di Sudan Terbakar, Asap Hitam Membumbung Tinggi

sebuh Gedung berlantai 18 di kota Sudan,Khartoum terbakat hebat. Celum diketahui penyebab pastinya kebakaran ini dan apakah ada korban

Editor: Irfani Rahman
AFP
Penampakan gedung berlantai 18 yang terbakar di Kota Sudan. Gambar yang diambil pada 17 September 2023 ini menunjukkan api yang berkobar di Menara Perusahaan Minyak Greater Nile Petroleum di Khartoum. 

Ia menyebut pertempuran pada hari Sabtu dan Minggu sebagai “pertempuran yang paling kejam sejak perang dimulai”.

Menurut sekelompok pengacara pro-demokrasi, pertempuran tersebut telah menewaskan puluhan warga sipil di Khartoum sejak Jumat.

Pertempuran juga dilaporkan terjadi di kota El-Obeid, sekitar 400 km selatan kota.

Baca juga: Promo KFC Senin 18 September 2023, Kombo Hot Chili Mulai Rp 38.182, Dapat Coconut Mango Float⁠

Baca juga: Rincian Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Senin 18 September 2023, Bisa jadi Referensi Membeli

Dalam beberapa hari terakhir, RSF telah berjuang untuk menguasai ibu kota.

Kendaraan lapis baja tentara Sudan ditempatkan di Khartoum selatan pada 21 Mei 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara dua jenderal yang bersaing. (AFP)


Serangan udara militer ditujukan untuk melemahkan posisi RSF.

Serangan udara dan pertempuran darat masih berlanjut di Khartoum dan kota-kota lain di Sudan sejak pertempuran pecah pada bulan April.

Pada Sabtu (15/4/2023) lalu, bentrokan pecah antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Sudanese Armed Forces (RSF).

RSF awalnya beroperasi sebagai milisi melawan pemberontak selama puncak konflik di wilayah Darfur, tetapi kemudian bergabung dengan militer reguler.

Namun kedua belah pihak bentrok karena perbedaan pandangan dan kini memperebutkan kekuasaan.

Mengutip egyptianstreets.com, penembakan berkelanjutan terjadi sejak hari itu di ibu kota Sudan, Khartoum dan beberapa kota lainnya.

Pertempuran terus meningkat seiring berjalannya hari, termasuk penggunaan senjata berat dan pesawat tempur angkatan udara serta helikopter.

Dalam serangkaian pernyataan, paramiliter RSF mengklaim bahwa SAF telah menyerang markasnya di Khartoum selatan.

Baca juga: Tangkap Pengedar Sabu di Kotabaru, Petugas Temukan Pistol FN Lengkap Dengan Peluru

Baca juga: Lowongan Kerja Bank Indonesia, Untuk Lulusan S1 dan S2, Simak Kualifikasi dan Cara Daftarnya

RSF juga mengklaim telah menguasai bandara kota, serta Istana Republik, yang merupakan kursi kepresidenan di Khartoum.

Di sisi lain, SAF mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa RSF-lah yang memulai pertempuran, setelah menyerang pasukannya di Khartoum selatan dan kediaman Abdel-Fattah Al-Burhan, panglima tertinggi SAF.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved