Berita HSU

Mengenal Komunitas Kafilul Yatim HSU, Miliki Panti Asuhan Online yang Santuni 43 Anak Yatim

Komunitas Kafilul Yatim (KK Yatim) terbentuk tahun 2020. Tiga tahun berjalan, komunitas ini sudah menyantuni 43 anak yatim

Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
KK Yatim untuk BPost
Komunitas Kafilul Yatim HSU bersama anak yatim piatu saat salurkan santunan pada donasi akbar Hari Asyura. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI- Berawal dari adanya kesamaan rasa kepedulian terhadap sesama, Komunitas Kafilul Yatim (KK Yatim) kini telah terbentuk di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menariknya, komunitas yang terbentuk pada 13 Januari 2020 ini menggagas program panti asuhan online untuk bisa memudahkan membina dan memberikan santunan kepada anak yatim.

Di tahun pertamanya, Panti Asuhan Online KK Yatim HSU memang hanya menyantuni enam orang, tetapi baru berjalan untuk tahun ketiga kini sudah ada 43 anak yatim dapat disantuni setiap bulannya.

Bahkan di tahun ini juga Komunitas Kafilul Yatim HSU resmi terdaftar menjadi Unit Pengelola Zakat di Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nasional(Baznas) Kabupaten HSU.

Baca juga: Polres HSU Musnahkan Barbuk, 57,16 Gram Sabu, 52 Pil Ekstasi dan 150 Butir Obat Terlarang Diblender

Baca juga: Obat Penyebab Belasan Warga Masuk Rumah Sakit Positif Karisoprodol, BNNK HSU Telusuri Penjual

"Ide awal terbentuknya komunitas ini saat mahasiswa KKN dari STIQ Amuntai ke tempat kami di Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan, tepatnya pada tahun 2020 ," ujar pendiri sekaligus pembina Komunitas Kafilul Yatim HSU, Ahmad Sayuti, Kamis (21/9/2023) sore.

Diceritakannya, ketika itu dirinya yang juga merupakan Kepala Desa Kota Raja, diskusi dengan mahasiswa KKN tentang bagaimana memanfaatkan perkembangan zaman.

Khususnya menghadapi kemajuan teknologi dan informasi, agar bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan yang bisa mendatangkan banyak manfaat.

Satu di antaranya tercetus untuk mencari bagaimana caranya bisa menyantuni anak yatim yang tidak mau masuk panti asuhan karena masih ingin hidup bersama dengan walinya.

"Dari beberapa latar belakang tersebut akhirnya dibentuklah Panti Asuhan Online Komunitas Kafilul Yatim atau KK Yatim," katanya.

Nama Kafilul Yatim, terangnya, diambil dari hadist Nabi Riwayat Bukhari Muslim " Ana wakafilul Yatim Fil Jannah Hakaza".

Sedangkan penyingkatan KK-Yatim supaya lebih mendekatkan secara emosional antara anggota dan donatornya dengan anak-anak yatim.

"Seakan-akan anggota KK Yatim dan donator menjadi kakak bagi adik-adik yatimnya," tambahnya.

Masih menurut Sayuti, seiring dengan perkembangan kini sudah 43 anak yatim yang rutin disantuni, bahkan dijamin keperluan pendidikannya hingga SMA dan juga dari sisi kesehatan.

43 anak yatim ini tersebar di lima kecamatan yang ada di HSU, yakni ada Amuntai Selatann, Amuntai Tengah, Amuntai Utara, Haur Gading dan Sungai Pandan.

Sesuai dengan programnya yang dinamakan panti asuhan online, maka Panti Asuhan Online KK Yatim HSU tidak memerlukan bangunan fisik untuk bisa menampung puluhan anak yatim yang mereka bina itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved