Religi

Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Cara Hadapi Kenyataan tak Sesuai Ekspektasi, Ujian dari Allah SWT

Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan berkeluh kesah yang berlebihan dan tidak wajar dilarang dalam Islam

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
kanal youtube Khalid Basalamah Official
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjekaskan berkeluh kesah yang berlebihan dan tidak wajar dilarang dalam Islam, sebab hal tersebut seolah-olah menyalahkan Allah SWT. 

Namun tetap tidak boleh menolak keputusan Allah atas apapun yang ditakdirkan kepada diri seorang hamba.

Selain mendapatkan dosa, orang yang berkeluh kesah akan sulit melaluinya, semua orang yang ditemui akan diceritakan permasalahannya yang mana tidak semua bisa memberi masukkan atau solusi.

"Mau tidak mau ujian tersebut harus dilalui sesuai dengan waktu yang Allah takdirkan, jika berkeluh kesah dengan penyakit tidak akan ada manfaatnya," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Selanjutnya efek keluh kesah tidak akan menemukan solusi dari permasalahan, Allah justru datangkan ujian itu lebih berlipat ganda.

Ini sebab orang tersebut kufur terhadap hal tersebut, terlebih orang tersebut membuka pintu-pintu maksiat, misalnya terjadi permasalahan malah mabuk-mabukkan, berzina, dan maksiat lainnya.

Maka hidup orang tersebut semakin hancur, tidak menemukan solusi justru menambah masalah.

Ustadz Khalid Basalamah menambahkan ada sebab ujian terjadi karena Allah ingin meninggikan derajat seseorang.

"Jadi tanpa sebab dia diuji oleh Allah, misalnya ketika bangun tidur tiba-tiba sakit, bisa pula dia memberi utang ke orang namun orang itu telat membayar, ini bisa saja murni ujian untuk meninggikan derajatnya," ucap Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Ini karena ada derajat-derajat di surga yang tidak bisa diraih kecuali dengan ujian-ujian dari Allah SWT.

Sebab lainnya, ujian datang karena memang ada dosa yang seseorang lakukan, yang menjadi penyebab ujian itu datang.

Tujuannya agar membersihkan dosa-dosa tersebut, sebagaimana Allah sebutkan dalam Surat Asy-Syura Ayat 30

وَمَا أَصَ بَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ

Wa mā a ābakum mim mu ībatin fa bimā kasabat aidīkum wa ya'f 'ang ka īr

Artinya: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).

"Maksud ayat itu adalah cobaan yang datang karena ada dosa yang dilakukan, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahan yang diperbuat," papar Ustadz Khalid Basalamah.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved