Berita Banjarmasin
Kajian Dampak Karhutla Dinkes Kalsel Pekan ke-37: Udara Banjarmasin dan Banjarbaru Tidak Sehat
Dinkes Kalsel merilis hasil kajian dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada pekan ke-37 tahun 2023.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis hasil kajian dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada pekan ke-37 tahun 2023.
Berdasar data per Senin (25/9/2023), Dinkes Kalsel mengungkap indeks standar pencemaran udara (ISPU) di dua daerah masuk kategori tidak sehat.
Kedua daerah tersebut yakni Banjarmasin dan Banjarbaru. Nilainya masing-masing 110 dan 105.
Angka tersebut naik dibanding hasil kajian pada satu pekan sebelumnya. “Pekan ke-36, nilai ISPU Banjarmasin 74 dan Banjarbaru 80. Keduanya masuk kategori sedang,” jelas Kepala Dinkes Kalsel, Diauddin, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Unit Buser Polres Kotabaru Garuk Penjual Miras, Tertangkap Tangan Simpan Tuak di Rumah
Baca juga: Tim Ganjar Pranowo Tunggu Rakernas di Jakarta, Tim Anies Baswedan di Tanahlaut Rapatkan Barisan
Bukan hanya ISPU, Dinkes Kalsel juga mengumumkan kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada pekan 37.
Dari data yang sama, Banjarbaru masih menjadi penyumbang terbesar kasus ISPA di Kalsel. Total, ada 881 kasus ISPA di ibu kota provinsi Kalsel tersebut.
Berbeda dengan pekan 36, pada pekan ini Kabupaten Banjar yang berada di urutan terbesar kedua dengan 794 kasus.
Disusul Banjarmasin di urutan ketiga dengan 700 kasus ISPA.
“Sebaran kasus ISPA terbesar terjadi di kabupaten kota yang kasus karhutla juga tinggi, yaitu Banjarbaru dan Banjar. Adapun Banjarmasin meskipun tidak ada karhutla, tapi menjadi penerima dampak dari tiga kabupaten tetangga,” beber Diauddin.
Peningkatan kasus ISPA harian sejak pekan 35 sampai pekan ke 37 rata-rata sebanyak 17,57 persen.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Indo Riset, Ini Elektabilitas Anies Baswedan Dibandingkan Prabowo
Data Dinkes Kalsel pada pekan 35, kasus ISPA masih di angka 3.688. Maju satu pekan ke depan, jumlahnya naik menjadi 5.376 kasus. Kemudian pada pekan 37, kasus ISPA di Kalsel mencapai 5.585.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Pendapatan Transfer Pusat Anjlok, RAPBD Kalsel 2026 Diproyeksi Jadi Rp7 T |
![]() |
---|
Viral Aksi Berbahaya Pemuda Menghirup Lem di Pinggir Jembatan Banua Anyar Banjarmasin |
![]() |
---|
Belajar Tanpa Meja dan Kursi, Siswa Kelas 5 SDN Sungai Miai 7 Banjarmasin Sering Alami Kesemutan |
![]() |
---|
Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan di Pekapuran Laut Banjarmasin, Celurit dan Samurai Jadi Bukti |
![]() |
---|
Atap Ruang Belajar Jebol, Siswa Kelas 5 SDN Sungai Miai 7 Banjarmasin Tempati Perpustakaan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.