Liga Spanyol

Barcelona Terancam Dikeluarkan dari Liga Champions, Didakwa Suap Wasit saat Era Presiden Bartomeu

Raksasa Liga Spanyol, Barcelona terancam dikeluarkan dari Liga Champions setelah didakwa melakukan suap kepada mantan Wakil Presiden Komite Wasit

Editor: Rahmadhani
JOSEP LAGO / AFP
Josep Maria Bartomeu, mantan Presiden Barcelona. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Raksasa Liga Spanyol, Barcelona terancam dikeluarkan dari Liga Champions setelah didakwa melakukan suap kepada mantan Wakil Presiden Komite Teknis Wasit (CTA) Jose Maria Enriquez Negreira.

Menurut laporan media El Debate yang dikutip melalui Football Espana, Barcelona resmi didakwa melakukan suap oleh jaksa penuntut umum, yang diakui oleh Hakim Joaquin Aguirre.

Tuduhan tersebut tidak hanya ditujukan kepada Negreira dan Barcelona, tetapi juga kepada mantan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, serta Javier Enriquez Romero (putra Negreira).

Meskipun tuduhan ‘korupsi sistemik’ belum terbukti, tuduhan suap dapat dibenarkan, menurut hakim.

Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa Barcelona membayar Negreira untuk perannya dalam sebuah organisasi publik, yang merupakan suap berdasarkan hukum Spanyol.

Baca juga: Liverpool dapat Lawan Mudah, MU vs Penghancur Man City, Jadwal Putaran ke 4 Carabao Cup Live Mola TV

Baca juga: Trik Lama Dipakai Jose Mourinho untuk Perkuat AS Roma, Bikin Gaduh Transfer Liga Inggris

RFEF adalah organisasi swasta dimana pemerintah tidak mempunyai pengaruh langsung terhadapnya.

Namun menurut Aguirre, mereka memenuhi kriteria organisasi publik dalam tiga hal; didirikan untuk kepentingan umum, mempunyai tanggung jawab hukum sendiri, dan berada di bawah pengawasan Kementerian Kebudayaan dan Olahraga.

Dengan demikian Negreira adalah bagian dari pejabat publik.

Hal ini didukung oleh keputusan Mahkamah Agung yang menyatakan bahwa siapa pun yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk menjalankan fungsi publik akan dianggap sebagai pejabat publik.

Laporan tersebut selanjutnya mengatakan bahwa terlepas dari apakah uang yang telah diberikan kepada wasit itu kemudian dikembalikan.

Namun membayar pejabat publik untuk melaksanakan tugasnya dianggap suap.

Asumsinya, Halim Aguirre menganggap layanan konsultasi wasit yang diberikan Negreira tidak asli.

Halim Aguirre juga mencatat surat yang dikirim pada tahun 2018 kepada Presiden Barcelona saat itu Bartomeu dari Negreira, setelah dia keluar dari CTA.

Surat tersebut menyebutkan jika pembayaran dihentikan, ‘hal ini dapat menimbulkan kerugian serius bagi klub’.

Dalam tulisan hakim, ‘dari sini Enriquez Negreira menyadari bahwa tindakan terlarang yang bersifat sangat serius telah terjadi demi kepentingan Barca.”

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved