Religi

Ustadz Abdul Somad Sebut Bulan Maulid Nabi Momentum Perbanyak Bersholawat, Imbau Dibaca Setiap Saat

Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya menyebut bulan Rabiul Awal menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperbanyak Membaca Sholawat

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Kanal Youtube Taman Surga Net
Ustadz Abdul Somad. Dalam satu ceramahnya menyebut bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid Nabi Muhammad SAW  menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperbanyak membaca sholawat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menyebut bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid Nabi Muhammad SAW  menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperbanyak Membaca Sholawat.

Diterangkan Ustadz Abdul Somad, di bulan Rabiul Awal biasanya terdapat acara maulid yang mana diisi dengan lantunan sholawat, keutamaan Membaca Sholawat bagi umat Islam adalah tanda mencintai Rasulullah SAW.

Ustadz Abdul Somad menuturkan orang yang menolak maulid Nabi adalah orang yang menolak sholawat, sebab di acara maulid Nabi SAW terdapat bacaan-bacaan shalawat.

Kini masuk bulan Rabiul Awal 1445 Hijriyah, tepatnya di hari ini 12 Rabiul Awal, Kamis (28/9/2023) yang dikenal dengan bulan Maulid Nabi, bulan ketiga sistem kalender Islam.

Baca juga: Kapan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rabiul Awal 2023? Ustadz Abdul Somad Urai Keutamaannya

Baca juga: Apakah Nabi Muhammad SAW Memperingati Hari Lahirnya Sendiri? Buya Yahya Beberkan Fakta Maulid

Sholawat Nabi adalah doa atau kalimat-kalimat yang ditujukan kepada Rasulullah SAW sebagai wujud cinta dan hormat sebagai umat muslim.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan shalawat, yang mana tidak akan sampai doa seseorang yang tidak mengucapkan sholawat di awal doa.

"Tidak sah khutbah Jumat kalau tidak bersholawat, tidak diterima shalat kalau tidak bershalawat, jadi kalau orang yang tidak mau datang ke maulid, berarti menolak shalawat," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube TAMAN SURGA. NET.

Hal ini dikatakan Ustadz Abdul Somad, isi acara maulid Nabi adalah sholawat, suatu majelis yang tidak mengucap atau membaca sholawat maka majelis itu adalah majelis busuk berbau bangkai berulat.

Itulah mengapa jika bertemu dengan orang lain maka hendaknya ucapkan sholawat.

Orang yang paling dekat majelisnya dengan Nabi SAW adalah orang yang bersholawat.

Acara maulid Nabi Muhammad SAW adalah majelis sholawat, keutamaan shalawat diriwayatkan dalam hadist shahih.

Orang yang gemar bersholawat, Allah SWT telah berjanji akan membalasnya dengan kemuliaan luar biasa.

Keutamaan bershalawat kepada Nabi SAW diriwayatkan dalam hadist berikut:

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ

“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

Maka yang bingung beramal, perbanyak saja shalawat, selain dzikir lainnya, tasbih, tahmid, dan takbir.

Tak hanya di bulan Maulid saja, sholawat dapat dilantunkan kapan saja dan dalam kondisi atau sedang melakukan apapun.

Misalnya saat memasak, di sela-sela bekerja, ketika di pusat perbelanjaan dan tempat manapun.

"Sesuatu yang sering dibaca akan membuat terngiang misalnya saat tidur, andai malam itu adalah malam terakhir maka malam itu akan bernilai sholawat," terang Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Paparkan Amalan di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Berikut Keutamaannya

Baca juga: Sejarah Peringatan Maulid Nabi di Bulan Rabiul Awal, Begini Hukumnya Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Majelis maulid Nabi juga hendaknya menceritakan kelebihan-kelebihan Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”

Shalawat Ibrahimiyah

Sholawat ini adalah yang dibacakan saat sholat yaitu ketika tasyahud akhir.

للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.”

“Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved