Religi
Sejarah Peringatan Maulid Nabi di Bulan Rabiul Awal, Begini Hukumnya Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Dalamsatu ceramahnya Ustadz Khalid Basalamah menerangkan sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di bulan Rabiul Awal.
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di bulan Rabiul Awal.
Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, asal usul peringatan maulid Nabi Muhammad SAW mulanya dikembangkan oleh paham Syiah.
Dari sejarah itu, Ustadz Khalid Basalamah pun menyimpulkan mengenai hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Saat ini memasuki bulan Rabiul Awal 1445 Hijriyah atau dikenal pula dengan bulan maulid Nabi SAW, bulan ketiga dalam sistem kalender Islam.
Tradisi yang berkembang di sejumlah daerah di Indonesia adalah memperingati atau merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap masuk Rabiul Awal.
Baca juga: Tata Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Terangkan Keutamaannya
Baca juga: Apakah Ruh Nabi Muhammad SAW Hadir di Acara Peringatan Maulid? Ini Kata Buya Yahya
Umumnya acara maulid Nabi digelar di tempat keagamaan umat Islam, mesjid atau musholla.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan asal-usul perayaan maulid Nabi SAW, yang mula-mula muncul pada 230 Hijriyah.
"Dan maulid Nabi muncul dari kerajaan dinasti Fatimiyah Syiah, yang dibentuk di Mesir, dan mereka memiliki enam macam maulid, sampai saat ini di Iran masih ada," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Lentera Islam.
Yang berpaham Syiah mengikuti ajaran ini, sangat disayangkan menurutnya, banyak ahli sunnah yang menarik ajaran ini ke pemahaman mereka.
Padahal jelas Syiah mengkafirkan sahabat, mengatakan Alquran kurang. Enam jenis maulid tersebut adalah Maulid Nabi Muhammad SAW, maulid Fatimah, maulid hassan, maulid Hussein, maulid Ali, dan mauli raja mereka.
"Banyak ahli sunnah di Indonesia yang membenci paham Syiah, karena paham Syiah jelas mengkafirkan sahabat, mencaci maki Abu bakar dan Umar, mengatakan Alquran kurang, tapi tidak sadar maulid yang dilakukan adalah acara dari orang-orang Syiah," terangnya.
Padahal Nabi Muhamamd SAW sendiri tak pernah merayakan maulid atau hari kelahiran dirinya.
Yang dilakukan Syiah pada acara maulid Nabi adalah berdzikir, baca shalawat berdiri dan menganggap ruh Nabi Muhammad SAW lewat.
"Kalau ditanya kenapa lakukan itu, jawabnya bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW, bentuk cinta itu harusnya mengikuti dan mencontoh apa yang dilakkan dan diperintahkan saja, tidak menambah," tegas Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Paparkan Amalan di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, Berikut Keutamaannya
Baca juga: Keutamaan Membaca Sholawat di Bulan Maulid Nabi, Ustadz Abdul Somad Imbau Hal Ini
Jikalau kita menambah seakan kita mengatakan ada sesuatu yang masih belum disampaikan Nabi Muhammad SAW, padahal sebelum meninggal Nabi SAW telah menyampaikan semua.
Ustadz Khalid Basalamah
Maulid Nabi Muhammad SAW
Rabiul Awal
maulid Nabi SAW
ceramah ustadz khalid basalamah
Banjarmasinpost.co.id
Amalan Rebo Wekasan Cegah Bala di Bulan Safar dalam Pandangan Islam, Buya Yahya Tegaskan Hal Ini |
![]() |
---|
Ragam Tradisi Rebo Wekasan di Daerah di Indonesia, Ini Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Niat dan Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Khalid Basalamah Urai Kemuliaan Saum Sesuai Contoh Nabi SAW |
![]() |
---|
Hukum Niat Ziarah di Bulan Safar untuk Amalan Rebo Wekasan? Ustadz Abdul Somad Sebut Tawassul |
![]() |
---|
Hukum Percaya dan Kerjakan Amalan Rebo Wekasan, Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.