Evakuasi Pendaki di HST

Kelelahan di Jalur Menuju Halau-Halau HST, Satu Pendaki Minta Bantuan Evakuasi

Satu pendaki asal Banjarmasin dikabarkan drop di jalur menuju Gunung Halau-Halau, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (30/09/2023) malam.

|
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: M.Risman Noor
istimewa
Satu pendaki asal Banjarmasin dikabarkan drop di jalur menuju Gunung Halau-Halau, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (30/09/2023) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Satu pendaki asal Banjarmasin dikabarkan drop di jalur menuju Gunung Halau-Halau, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (30/09/2023) malam.

Informasi diterima Banjarmasinpost.co.id, pendaki tersebut belakangan diketahui bernama Ayu yang dikabarkan mengalami drop di jalur pendakian Cawang antara Pos 3 menuju Pos 4.

Kabar tersebut kemudian menyebar luas di group emergency disertai foto yang memperlihatkan korban sedang terbaring lemas dalam tandu didampingi dua teman pendakinya yang juga nampak kelelahan.

Adapun para pendaki yang terlibat dalam pendakian ke Gunung Halau-Halau berdasarkan catatan buku tamu pendakian, total pendaki ada 6 orang yang berasal dari Batu Mandi dan Banjarmasin. Mereka yakni Yanur, Haris, Lida, Bunda Mimi, Ayu dan Misna.

Seorang Saksi, Alya mengatakan mereka (enam orang pendaki tersebut. Red) naik ke Halau-Halau, tapi sekalinya di Jalur Pendakian Cawang ada yang drop sudah, belum sampai puncak.

"Korban tersebut tidak sanggup lagi untuk balik, bahkan ia sudah berupaya dievakuasi oleh teman-teman korban menggunakan tandu darurat," jelasnya.

Baca juga: Kebakaran di Kawasan Telagadaim Tanahlaut, Tetangga Sempat Panik dan Bergegas Evakuasi Mobil

Baca juga: Konstruksi Bangunan Tak Kokoh Lagi Tergerus Usia, Gedung Umum di Kurau Roboh

Ia mengatakan selanjutnya mereka memutuskan untuk tiga orang tinggal mendampingi korban, sementara tiga lainnya turun duluan untuk menghubungi relawan meminta bantuan evakuasi.

"Ternyata sampai di Tiranggang (Pos 1), mereka tidak sanggup lagi untuk meneruskan perjalanan ke Basecamp Kiyu, karena logistik sudah habis dan senter penerangan minim," jelasnya.

Ia mengatakan saat di Tiranggang, salah satu pendaki menghubungi kita dan minta evakuasi bahwa temannya di Cawang tidak sanggup lagi melanjutkan perjalanan dan sudah ditandu dengan kondisi drop dan muntah-muntah.

"Sementara itu teman yang mendampingi di Cawang tidak sanggup lagi mengevakuasi menggunakan tandu, karena tidak ada asupan logistik," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolsek BAS, Ipda Bahrudin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Iya, betul. Saat ini kami sedang persiapan menuju ke atas bersama relawan untuk melakukan evakuasi" jelasnya.

Adapun relawan yang terlibat dalam proses evaluasi para pendaki tersebut yakni Vertical Rescue Indonesia, Rescue Relawan Murakata, Trail Runners Meratus, Pokdarwis setempat, BPBD HST serta di Back Up Puskesmas Tandilang, dan sejumlah relawan lainnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved