Kabut Asap Selimuti Kalsel

Akui Penanganan Karhutla di Kalsel Belum Optimal, Danrem : Dua Pekan Fokus Pembasahan Lahan

Untuk memaksimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan gambut, Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto menegaskan akan fokus pembasahan

|
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto diwawancarai media usai memimpin apel gabungan di Posko Lapangan Guntung Damar, Banjarbaru, Selasa (3/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Aryanto mengakui, penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) belum berjalan maksimal.

Hal itu diungkapkan Danrem usai memimpin apel gabungan di Posko Lapangan Guntung Damar, Banjarbaru, Selasa (3/10/2023).

“Dalam dua pekan ke depan, kita fokuskan pembasahan, karena tidak ada upaya lain untuk menangani tanah gambut ini. Pembasahan mungkin belum optimal, tapi kita tetap upaya,” ucapnya kepada media.

Danrem menyebut ada beberapa evaluasi pada penanganan kemarin (2/10/2023). Seperti peralatan, sumber air, hingga sumber daya manusia yang belum maksimal.

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan Kembali Kepung Gunungraja Tanahlaut, Pengendara Keluhkan Asap Tebal

Baca juga: Antisipasi ISPA Dampak Kebakaran Lahan, BPBD Tapin dan Rescue Bagikan Masker

Baca juga: Dosen Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Minta Pencegahan Kebakaran Lahan Harus Masif

“Kali ini, peralatan sudah lengkap. Personel juga kita sebar ke titik yang lebih banyak, dari sebelumnya hanya satu menjadi tiga titik,” bebernya.

Di sisi lain, Brigjen Ari memastikan kesiapan pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Apalagi berdasar laporan BMKG, kata dia, sejumlah daerah di Kalsel kemungkinan diguyur hujan pada 6 Oktober 2023.

“Hari ini pesawat TMC sudah siap. Jadi, kalau ada awan yang memungkinkan, maka akan kita terbangkan. Mungkin ini bisa sedikit membantu,” ujarnya.

Baca juga: Komandan Korem 101/Antasari Pimpin Satgas Karhutla Ring 1 Bandara Syamsudin Noor Kalsel

Mengacu data BPBD Kalsel per Senin (2/10/2023), titik api berdasar pantauan patroli udara mencapai 1.993. Sedangkan luas hutan dan lahan di Kalsel yang ditangani petugas sudah 4.418,31 hektare.

Terbanyak ada di Banjarbaru dengan 1.378,602 hektare. Disusul Banjar, seluas 1.378,631 hektare.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved