Karhutla Kalsel

Kebakaran Hutan dan Lahan Kembali Kepung Gunungraja Tanahlaut, Pengendara Keluhkan Asap Tebal

Kebakaran hutan dan lahan terjadi Desa Gunungraja, Kecamatan Tambangulang. Tepatnya, di lahan rawa di kanan kiri jalan A Yani setempat

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
BERASAP - Suasana jalan raya A Yani di Desa Gunungraja, Sabtu (26/8/2023) siang, yang diselubungi asap. Hingga Minggu malam tadi api masih berkobar di beberapa tempat di kanan kiri jalan raya ini. (Inset) Api berkobar membakar lahan rawa di kiri kanan Jalan A Yani Desa Gunungraja. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali kerap terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Hal itu menyusul kian ekstremnya cuaca panasnya belakangan ini. Rerumputan menjadi makin kering sehingga mudah terbakar. 

Di sejumlah grup Whatapps (WA) di Tala, sejak beberapa hari lalu hampir tiap hari warga melaporkan adanya kebakaran lahan. Video dan foto kobaran api pun berseliweran.

Pantauan di lapangan, antara lain lokasi yang saat ini kembali bermunculan api yakni di Desa Gunungraja, Kecamatan Tambangulang. Tepatnya, di lahan rawa di kanan kiri jalan A Yani setempat.

Baca juga: Kalsel Dikepung Karhutla, Kasus ISPA di Banjarbaru dan Banjar Melonjak pada Juli 2023

Baca juga: Tujuh Titik Penanganan Karhutla di Kabupaten Banjar, Hingga ke Cindai Alus Mendekati Guntung Damar

Sabtu siang api berkobar di sisi kanan jalan (arah dari Pelaihari). Lalu keesokan harinya, Minggu, api kembali berkobar dekat SPBU setempat.

Malamnya, api kembali berkobar lagi di beberapa titik di kanan kiri badan jalan. Kobaran api yang cukup besar berada di belakang rumah warga di seberang jalan pondok pesantren setempat.

Titik-titik api kecil juga terlihat di beberapa tempat. Di antaranya ada yang menjalar hingga ke bagian atas kayu hutan dan muncul kobaran api kecil yang sepintas dsri jauh tampak seperti lilin.

Petugas bersama relawan pun dibuat repot. Mereka turun ke lokasi guna berjuang memadamkan korban api tersebut.

"Asapnya menganggu banget. Napas terasa sesak saat melintasi kawasan lahan gambut yang terbakar itu," ucap Yani Ahmad, warga Pelaihari, Senin (28/8/2023).

Ia menuturkan pada Sabtu siang bertolak ke Banjarmasin. Saat itu sepanjang ratusan meter ruas Jalan A Yani di Desa Gunungraja arah ke Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati, terselubungi asap lumayan tebal.

"Beras banget asapnya, bernapas terganggu. Jarak pandang juga terganggu," sebut Yani.

Kemudian saat dirinya balik ke Pelaihari pada Minggu malam, asap kembali menerpa di lokasi yang sama. 

"Ada sekitar enam titik kobaran api di kanan kiri jalan raya. Ada dua titik yang besar kobaran apinya dan kebetulan di belakang beberapa rumah warga," sebut pekerja swasta ini.

Baca juga: 4,5 Jam Karhutla di Jalan Gubernur Syarkawi , Luas Lahan Terbakar di Gambut Capai 3 Hektare

Kepala Desa Gunungraja Samsiar mengakui api kembali sering berkobar di lahan bondong di wilayah desanya, terutama sejak dua hari terakhir. "Banyak sekali titik apinya," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tala dr Isna Farida mengatakan sejauh ini kasus ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) di Tala masih biasa-biasa saja.

"Sampai sekarang masih belum ada laporan lonjakan kasus ISPA," sebut Isna.

(Banjarmasinpost.co.id/Ida Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved