Kabut Asap Selimuti Kalsel

ISPA Melonjak, Dinkes Kalsel Keluarkan Rekomendasikan Sekolah Daring hingga WFH

Dinkes Kalsel merekomendasikan work from home (WFH) bagi ASN yang memiliki resiko tinggi, seperti ibu hamil, ada komorbid, dan usia lebih 40 tahun.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -Dinkes Kalsel merekomendasikan work from home (WFH) bagi ASN yang memiliki resiko tinggi, seperti ibu hamil, ada komorbid, dan usia lebih 40 tahun menyusuk maraknya Kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih marak, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kalimantan Selatan terus melonjak.

Berdasar data Dinas Kesehatan Kalsel pekan 38 tahun 2023, Banjarbaru masih menjadi yang tertinggi dengan 846 kasus. Posisi kedua disusul Banjarmasin sebanyak 825 kasus.

“Proporsi kasus ISPA di Banjarbaru selama September 2023 mencapai 1,3 persen, dan merupakan wilayah yang paling terdampak karhutla,” kata Kepala Dinkes Kalsel, Diauddin, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Tanpa Bongkar Pasang, Golkar Serahkan Rancangan DCT ke KPU Kalsel

Baca juga: Meninggal Dunia di Pemancingan, Kakek 68 Tahun Asal HST Ini Sempat Mengeluh Pusing dan Sesak Nafas

Berbeda dengan sebelumnya, lonjakan ISPA drastis terjadi di Barito Kuala. Dinkes Kalsel mencatat ada 776 kasus di Bumi Selidah. Kondisi tersebut membuat Batola menggeser Banjar di posisi ketiga.

Sementara Banjar, tercatat sebanyak 621 kasus ISPA. Jumlah itu lebih sedikit dibanding pekan lalu yakni 794 kasus.

Diauddin menyebut, upaya yang lebih komprehensif dan terukur sudah harus dilakukan di tiga daerah, yakni Banjarmasin, Banjarbaru, dan Banjar.

Dia mengimbau penggunaan masker bagi anak sekolah, ibu hamil, orang tua, dan orang dengan komorbid.

“Direkomendasikan untuk pelaksanaan sekolah daring di wilayah Banjarbaru dan daring selektif di wilayah Banjarmasin dan Banjar,” ujarnya.

Baca juga: Disdag Gelar Pasar Murah di 10 Kecamatan, Bupati Aulia : Ini Upaya Pemkab HST Tekan Inflasi

Selain itu, Dinkes Kalsel juga merekomendasikan work from home (WFH) bagi ASN yang memiliki resiko tinggi, seperti ibu hamil, ada komorbid, dan usia lebih 40 tahun.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved