Bappedalitbang Balangan Gandeng ULM Lakukan Kajian Persepsi Publik, Bahan Pertimbangan Keputusan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) melakukan kajian tentang persepsi publik terhadap Pembangunan dan pelayanan public di Kabupaten Balangan.

Kajian ini bekerjasama dengan Universitas Lambuing Mangkurat (ULM) yang kali ini eksposenya dilakukan di Aula Bappedalitbang dan dihadiri oleh berbagai SKPD dan seluruh kecamatan, Rabu (04/10/2023).

Kepala Bappedalitbang Balangan Rahmadi Yusni mengatakan hasil survei dan kajian yang dilakukan ini diharapkan mampu membantu pemerintah daerah untuk bisa mendapat referensi dalam pengambilan keputusan Pembangunan.

Rahmadi Yusni menambahkan dengan hasil survei ini sekaligus bisa melakukan perbaikan dalam Pembangunan. “Kami bekerjasama dengan ULM agar hasil survei yang dilakukan bukan hanya dari dalam Pemeirntah Daerah, karena sebenarnya ketercapaian Pembangunan juga bisa dilihat dari RPJMD yang telah dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: Gelar Lomba Nyanyi Solo, Kadisdikbud Kotabaru Berharap Kreatifitas Pendidik Meningkat

Baca juga: Sikapi Pekatnya Kabut Asap, Rektorat ULM Bolehkan Kaprodi Gelar Sistem Kuliah Daring

Terpisah, Taufik Arbain dari pusat studi kebijakan publik mengatakan survei ini juga bertujuan untuk menganalisis yang terpenting adalah rekomendasi apa yang yang harus dibuat kedepan.

“Kami mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini karena biasanya penilaian dilakukan secara intern namun kali ini pemerintah daerah membuka diri untuk melihat sejauh mana persepsi publik yang menilai pemerintahnya sendiri,” ujarnya.

Koresponden yang dilibatkan berjumlah 800 koresponden dengan 15 orang tim survei dan pengolahan data selama tiga bulan. Survei ini menggunakan metode yang komplektif. Survei persepsi public tentang Pembangunan infrastuktur, terkait sarana prasarana publik yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Balangan dalam rangka melayani warga Balangan.

Kedua adalah terkait soal perekonomian, pelayanan publik, bidang Pendidikan dan Kesehatan serta budaya. “Melihat dari hasil survei yang telah dilakukan rata rata berada antara 70 persen hingga 80 persen menunjukkan kinerja baik, kisaran 10 hingga 20 persen sangat baik dan antara 5 hingga 10 persen kurang baik,” ungkapnya.

Taufik menambahkan ada beberapa catatan-catatan penting dibalik penilaian kinerja itu, karena dalam survei juga mempertanyakan harapan dari Masyarakat. (AOL)