Liga Italia

Sosok Pengganti Paul Pogba Ditemukan, Tekad Juventus Diuji Klub Penjagal Man City dan Arsenal

Tottenham Hotspur akan menguji tekad Juventus untuk mendapatkan pengganti Paul Pogba di bursa transfer soal Pierre-Emile Hojbjerg

Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
AFP PHOTO
Bek Manchester United, Luke Shaw (kanan), berusaha melewati gelandang Southampton, Pierre-Emile Hojbjerg, dalam pertandingan Premier League di Old Trafford in Manchester pada 19 Agustus 2016. Tottenham Hotspur akan menguji tekad Juventus untuk mendapatkan pengganti Paul Pogba di bursa transfer soal Pierre-Emile Hojbjerg 

Seperti saat Tottenham berusaha keras dan tetap fokus pada kemenangan melawan sembilan pemain Liverpool pada hari Sabtu lalu, akhirnya mendapatkan hadiahnya di menit-menit akhir.

Ini jauh berbeda dari tim Tottenham sebelumnya yang sering gagal menemukan perlawanan seperti itu.

Spurs memperoleh poin dalam pertandingan tandang melawan Brentford dan Burnley, mencetak dua gol di masa tambahan waktu untuk mengalahkan Sheffield United di kandang awal bulan ini.

Kemudian bertandang ke Arsenal dan dua kali bangkit dari ketertinggalan untuk mendapatkan hasil imbang dalam derby London Utara di London.

Ceritanya berbeda saat melawan Liverpool, dengan tim Klopp membatalkan gol pembuka Heung-min Son dan Luis Díaz telah mencetak gol dengan gol yang secara keliru dianggap offside oleh VAR.

Sebuah kesalahan yang kemudian diakui, dengan Cody Equalizer Gakpo sementara dikurangi menjadi 10 orang.

Kemudian, ketika Liverpool terpaksa bermain dengan sembilan pemain selama 20 menit terakhir menyusul dikeluarkannya Diogo Jota karena dua kartu kuning cepat, organisasi dan kinerja tim asuhan Klopp mengancam akan menggagalkan ketiga poin Spurs.

Spurs akhirnya mendapat ganjarannya pada menit keenam masa tambahan waktu, ketika bek Joel Matip membelokkan umpan silang Pedro Porro ke gawangnya sendiri, meski itu keras bagi tim Liverpool yang membuat pertandingan menjadi sangat sulit bagi tim tuan rumah.

“Anda ingin menyelesaikan permainan lebih awal dari yang kami lakukan,” kata Postecoglou.

Tetapi ketika mencetak gol selarut itu, disebutkannya itu bisa membantu membangun semangat di dalam grup.

Setelah hanya tujuh pertandingan musim ini, masih terlalu dini untuk menyebut Spurs sebagai penantang gelar, terutama jika Anda memperhitungkan sejarah klub yang terlalu menjanjikan dan kurang memberikan hasil.

Hilangnya gol Kane pada akhirnya bisa kembali menghantui mereka ketika Son berhenti mencetak gol, atau jika Richarlison tidak mampu menemukan performa konsisten di depan gawang.

Sementara itu, Postecoglou, yang membimbing Celtic meraih gelar liga berturut-turut selama dua musim bersama klub tersebut, mengatakan dia belum menetapkan target untuk tim barunya.

Namun dalam pertandingan yang menampilkan yang terbaik di Premier League, dengan dua tim bermain dengan kekuatan puncaknya, Spurs keluar sebagai pemenang.

Hal ini jarang terjadi di masa lalu, dan merupakan penghormatan kepada Postecoglou segera setelah kedatangannya.

Para pemainnya kini memiliki mentalitas untuk melakukan apa yang pendahulunya hanya berhasil namun gagal melakukannya

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved