Status Darurat Karhutla di Kabupaten Barito Kuala Diperpanjang, Kini Api Mendekati Ladang Warga

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Status tanggap darurat bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Barito Kuala diperpanjang selama 14 hari kedepan.

Hal itu diungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Barito Kuala, Aris Saputera dikonfirmasi reporter Banjarmasinpost.co.id, melalui pesan singkat, Sabtu (7/10/2023).

"Hasil rapat kemarin dengan lintas sektor, untuk tanggap darurat kami lanjutkan 14 hari kedepan," ujar Camat Wanaraya itu.

Menurutnya, posko lapangan akan menyesuaikan posisinya mendekati lokasi yang saat ini mulai banyak titik api.

Baca juga: Dilelang KPK, Belasan Aset Mantan Bupati HSU H Abdul Wahid tak Ada Peminat

Baca juga: YN’S Center Gelar Silaturahmi dan Maulid Nabi, Yuni Beri Pesan Kepada Para Caleg

"Hari ini kawan-kawan di lapangan lagi mengkoordinasikan dengan koordinator petugas lainnya," katanya.

Sementara itu, petani di Desa Sungai Pantai, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala kewalahan mencegah kebakaran lahan mendekati ladang mereka.

Kendati, tanaman padi unggul varietas Siam Pangling sudah dipanen, petani setempat khawatir kebakaran membakar tanaman jeruk Siam Banjar.

Petani di Desa Sungai Pantai, memadukan lahan pertanian padi diselingi tanaman jeruk Siam yang sudah berbuah.

Mereka berusaha mandiri memadamkan api secara berkelompok menggunakan satu mesin pompa air.

Mesin pompa itu menyedot air saluran sekunder yang ditampung di satu buah drum di tengah lahan mereka. Itu karena jarak kebakaran lahan jauh dari sumber air.

Dengan alat semprot tanaman, para petani memanggul untuk mencegah kebakaran lahan mendekati batas lahannya. (Banjarmasinpost.co.id/Mukhtarwahid)