Berita Internasional

Ratusan Warga Palestina Jadi Korban Serangan Udara Israel, Aksi Balasan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas

Ratusan warga Palestina menjadi korban keganasan Serangan Udara Isral, tepatnya 232 dinyatakan sudah tak bernyawa, Sabtu (7/10/2023) kemarin.

Editor: Mariana
Kolase Tribunnews
Salah satu Komandan Israel, Mayjen Nimrod Aloni, dilaporkan telah ditangkap oleh Hamas dalam perang yang sedang berlangsung. Nimrod Aloni adalah komandan Korps Kedalaman.  

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ratusan warga Palestina menjadi korban keganasan Serangan Udara Isral, tepatnya 232 dinyatakan sudah tak bernyawa, Sabtu (7/10/2023) kemarin.

Tak hanya korban tewas, dikabarkan sejumlah orang terluka, serangan Israel merupakan aksi balasan dari operasi badai Al-Aqsa Hamas yang sebelumnya meluncurkan 5.000 roket ke Israel.

Menurut penghitungan Bulan Sabit Merah, sebanyak 126 warga Palestina terluka. Jumlah tersebut termasuk korban di Yerusalem Timur.

Dari jumlah korban luka tersebut dapat dirinci, 33 terkena peluru tajam, 10 terluka oleh peluru berlapis karet, 69 dirawat karena menghirup gas air mata, 5 terluka oleh pecahan peluru, 8 diserang secara fisik, dan 1 ditikam pemukim Israel.

Baca juga: Perajin Imbau Setop Sasirangan Printing, Masih Dikira Kain Jumputan

Baca juga: Guardiola Soal Arteta Setelah Membantu Menyelamatkan Pekerjaan Manajer Arsenal, Kode ke Man City?

Diketahui Israel mengerahkan pasukan cadangan dan lusinan jet tempur ke Gaza.

Serangan tersebut dilancarkan menyikapi serangan mendadak pejuang Palestina, Hamas.

Hamas diatui melancarkan serangan dengan meluncurkan 5.000 roket ke wilayah Israel.

Akibat serangan Hamas tersebut, dilansir dari Al Jazeera, sebanyak 250 warga Israel tewas, 1.500 orang terluka, dan 270 lainnya dalam kondisi serius.

Israel Nyatakan Perang

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan kabinet keamanannya di Tel Aviv menyikapi serangan Hamas.

Dia menyatakan tiga tujuan setelah menyatakan negaranya sedang berperang.

“Tujuan pertama kami adalah untuk membersihkan kekuatan musuh yang menyusup ke wilayah kami dan memulihkan keamanan dan ketenangan masyarakat yang telah diserang."

“Tujuan kedua, pada saat yang sama, adalah untuk menuntut dampak yang sangat besar dari musuh, juga di Jalur Gaza. Tujuan ketiga adalah untuk memperkuat front lain sehingga tidak ada orang yang secara keliru ikut serta dalam perang ini.”

Juru bicara militer Israel Richard Hecht mengatakan pihaknya sudah mengerahkan pesawat-pesawat tempur Israel dan menyerang lokasi-lokasi di Gaza.

Baca juga: Info Cuaca Ekstrem BMKG Minggu 8 Oktober 2023, Kalsel Potensi Hujan, Sumut dan Kalbar Angin Kencang

Serangan militer tersebut disebut 'Operasi Pedang Besi'

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved