Berita Banjarmasin

Sikap Wakil Wali Kota Banjarmasin Terkait Penambahan Aksesoris Jembatan Pasar Lama, Perindah Kota

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor menanggapi terkait penambahan aksesoris Jembatan Pasar Lama yang disoal DPRD setempat.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Rencananya, Jembatan Pasar Lama akan dibuat air mancur di samping sisi jembatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor menanggapi terkait penambahan aksesoris Jembatan Pasar Lama yang disoal DPRD Kota Banjarmasin.

Rencananya, Jembatan Pasar Lama akan dibuat air mancur di samping sisi jembatan.

Arifin mengatakan, jika anggaran tersebut untuk memperindah Kota Banjarmasin.

"Mereka pun sudah merencanakan apa yang diberikan petunjuk oleh pimpinan. Mungkin dari Dinas PUPR melakukan perencaan," katanya.

Baca juga: Dewan Banjarmasin Soroti Anggaran Aksesoris Jembatan Pasar Lama, Tertulis Biaya Perawatan

Baca juga: Oktober Ini Petani Barambai Batola Tanam Padi Unggul, Petani Siapkan Lahan Satu Hektar

Terkait rencana anggaran yang merupakan perawatan jembatan bukan aksesoris jembatan menurutnya tak masalah. Karena sudah dibahas dan disetujui oleh DPRD Kota Banjarmasin.

"Saya kira itu tidak perlu dibikin polemik kalau memang sudah disetujui. Memang harusnya terkait hal yang sangat strategis harus diekspos ke masing komisi di dewan. Nah itu tidak diminta," jelasnya

Ia menilai itu tidak masalah. Mengingat pengerjaannya ada dan tidak fiktif.

"Saya kira itu untuk keindahan kota," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Banjarmasin melaksanakan kegiatan penambahan aksesoris jembatan untuk Jembatan Pasar Lama.

Pengerjaan pun sudah dimulai sejak beberapa waktu terakhir. Namun, berdasarkan pemantauan Banjarmasinpost.co.id pada Rabu (11/10/2023) sore tidak ada pekerja yang mengerjakan disana.

Sementara itu, pelaksanaan penambahan aksesoris jembatan tersebut dilakukan setelah puncak hari jadi Kota Banjarmasin pada akhir September lalu. Sedangkan jembatan sudah dicat sebelum puncak hari jadi.

Jembatan tersebut dicat putih. Tidak ada perbaikan jembatan. Hanya pengecatan dan penambahan ornamen jembatan .

Tak tanggung-tanggung untuk penambahan aksesoris mencapai Rp 11,8 miliar. Di dalam pelang pengerjaan tercatat kegiatan dan pekerjaan yakni penambahan aksesoris jembatan paket 1 dengan nomor kontrak 000.3.3/06/PPK-Pgtn.Jb.Aksesoris.P1/Bjjb-DPUPR/2023 tanggal 20 Juli 2023 dengan anggaran Rp 11.888.909.000.

Baca juga: Terbukti Melakukan Gratifikasi dan TPPU, Mantan Bupati HST, H Abdul Latif Divonis 6 Tahun Penjara

Sedangkan penyedia yakni PT Telaga Wijaya Perkasa dengan waktu pengerjaan 105 hari.

Sayangnya untuk pengerjaan aksesoris jembatan ini rupanya tidak diketahui pasti oleh anggota DPRD Kota Banjarmasin.

Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin yang juga Sekretaris Komisi III, Afrizaldi mengatakan jika dalam pembahasan tidak ada menyebutkan penambahan aksesoris jembatan.

Ia mengakui jika hal tersebut merupakan hal yang membingungkan bagi DPRD Kota Banjarmasin. Karena saat pembahasan anggaran tidak tercantum aksesoris jembatan. Yang ada yakni biaya perawatan jembatan.

"Artinya kami berpikir bahwa anggaran sebesar itu untuk perawatan jembatan yang rusak. Baik jembatan yang yang rusak konstruksinya. Ternyata di dalam kegiatan itu tersusun anggaran untuk perencanaan pembelian aksesoris jembatan. Seandainya itu dibuka secara terang benderang oleh Dinas PUPR, tentu akan kami tolak," tegasnya.

Ia mengatakan tidak ada penjelasan di awal oleh PUPR. Memang ia mengakui tidak semua anggaran bisa secara rinci dibahas di Badan Anggaran.

Karena hal itu dibahas secara umum. "Ada 21 SKPD yang dibahas. Memang tidak mungkin merinci satu persatu secara detil," katanya.

Namun, ia menyayangkan tindakan PUPR yang tidak membuka sejak awal. Seharusnya dari PUPR yang membukanya kepada DPRD.

"Karena kami tidak mungkin mempertanyakan bahasa kegiatan. Bahasanya jelas perawatan jembatan. Memang biasanya itu digunakan untuk perbaikan jembatan bukan untuk pembelian aksesoris," jelasnya.

Ia menegaskan jika bahasanya perawatan jembatan maka perawatan jembatan rusak. Bukan penambahan aksesoris jembatan.

Pihaknya juga sudah memanggil dinas terkait untuk meminta penjelasan terkait hal tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved