4 Rumah di Kampung Melayu Banjarmasin Ludes Dilalap Jago Merah, Korban Butuhkan Dapur Umum

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Si Jago merah mengamuk di Jalan Kampung Melayu Gang Istiqomah, Kelurahan Melayu, Banjarmasin Tengah dan meluluhlantakkan empat unit rumah pada Jumat (13/10/2023) dini hari. 

Pantauan di lapangan, letak lokasi rumah-rumah yang terbakar itu terlihat berdempetan. Akibatnya, api cepat berkobar dan melahap habis rumah yang didominasi berbahan kayu. 

Selain itu, ada lima rumah lainnya yang juga terdampak, ada yang rusak sedang dan ada juga yang rusak ringan. Total ada dua RT yang terbakar, yakni RT 6 dan RT 10. 

Warga setempat, Mahyudin (51) menjelaskan api sangat cepat membesar di lokasi tersebut.

Ia menduga asal api dari salah satu plafon rumah. 

“Saya terbangun karena ada teriakan minta tolong. Segera saya periksa, ternyata nyala api sudah membara, dari atas rumah,” katanya di lokasi kebakaran, Jumat pagi. 

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah di Aluan Kabupaten HST Kalsel, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: Warga Cina Tewas dalam Kebakaran di Smelter Nikel, Seorang Lainnya Menderita Luka Bakar

Baca juga: Kebakaran Akibatkan 1 Rumah Tinggal Puing dan Padi Hangus di Sungai Lumbah Kabupaten Batola Kalsel

Saat kebakaran terjadi, menurut Mahyudin saat itu listrik belum padam. Bahkan dirinya sempat melihat korsleting listrik yang menyambar-nyambar. 

“Akibatnya anggota BPK agak lambat untuk menyemprotkan air ke arah bangunan. Karena takut tersetrum,” ucapnya. 

Sementara itu, Ketua RT 10, Nurmansyah (70) mengatakan asal api tersebut dari rumah milik penjaga malam setempat, Arbaini (50). 

“Dugaannya itu karena ada arus pendek. Soalnya api itu berkobarnya dari atas rumah,” kata Nunung sapaannya. 

Saat ini para korban terdampak sementara mengungsi di rumah warga setempat maupun di rumah keluarganya yang tak jauh dari lokasi. 

Baca juga: Api Berkobar di Banjarmasin, 3 Rumah dan 1 Gudang Kerupuk di Jalan Zafri Zam-zam Ludes Terbakar

“Di sini sebenarnya semua itu ada kaitan keluarga juga. Jadi ada yang mengungsi di tempat sepupu, tempat saudaranya,” jelas Nunung. 

Menurutnya, saat ini para korban membutuhkan dapur umum, juga tempat pengungsian. “Sembako juga atau logistik lainnya,” pungkas Ketua RT 10.  (Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)