Warga Cina Tewas dalam Kebakaran di Smelter Nikel, Seorang Lainnya Menderita Luka Bakar

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Kebakaran terjadi di smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri (KFI), Rabu (11/10/2023) sore.

Lokasi usaha ini di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Informasi didapat, dua orang tenaga kerja asing menjadi korban, sama-sama dari Cina.

Mereka menjadi korban dalam insiden tersebut.

Baca juga: Viral Isu Beras Palsu Termasuk di Banjarbaru, Pakar UGM Jelaskan Mengapa Plastik Tak Bisa Jadi Nasi

Baca juga: Viral Warga Pertanyakan Keaslian Beras, Kapolsek Liang Anggang: Masyarakat Hati-hati Sebar Informasi

Seorang WNA China itu tewas dan satunya menderita luka bakar.

Kedua korban dibawa ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie di Kota Samarinda, Kaltim.

Korban pertama dengan kondisi menderita luka bakar di sekujur tubuh, tiba di rumah sakit pada Pukul 21.00 Wita.

Korban kedua, tiba di rumah sakit yang sama pada pukul 22.10 Wita.

Baca juga: Vonis Uang Pengganti Mantan Bupati HST Abdul Latif Berkurang, Ini Respons Jaksa KPK

Baca juga: Terbukti Melakukan Gratifikasi dan TPPU, Mantan Bupati HST, H Abdul Latif Divonis 6 Tahun Penjara

Namun, untuk korban kedua itu, dalam keadaan sudah berada di dalam kantor jenazah.

Dirut PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) Ardi Soemargo, menjelaskan, kebakaran fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel terjadi saat pihaknya sedang dalam masa uji coba mesin dan peralatan.

"Kejadian insiden kebakaran merupakan tempat persiapan bubuk batu bara yang berlokasi di samping pabrik utama pada pukul 17.30 Wita," ujarnya, Rabu malam.

Hampir satu jam bagi para petugas pemadam untuk memadamkan api di lokasi kejadian.

Baca juga: Ciduk Remaja 17 Tahun Gegara Edarkan Uang Palsu, Polres HST Temukan Barang Bukti Ini 

Baca juga: BREAKING NEWS : Edarkan Uang Palsu di Barabai Kalsel, Remaja Asal Jakarta Selatan Diciduk Polisi

Api sudah bisa dikendalikan atau dipadamkan sekitar pukul 18.19 Wita.

Selanjutnya, proses pendinginan pada area pabrik ini yang diresmikan pada 19 September 2023.

Kemudian, Ardhi juga membenarkan mengenai dua korban adalah tenaga jerja asing.