Berita Internasional

Roket Israel Bombardir Kamp Pengungsian di Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas dan Terluka

Perang antara Israel dan Hamas terus memanas, terbaru pasukan Israel serang kamp pengungsian Palestina, puluhan orang tewas dan terluka

|
Editor: Irfani Rahman
AHYA HASSOUNA / AFP
Pemandangan udara dari bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Kota Gaza . Israel kembali menyerang kamp Jabalia pada Kamis 12 Oktober 2023, menewaskan setidaknya 45 warga Palestina danmelukai puluhan orang.  

Ratusan rumah penduduk dan bangunan penting seperti rumah sakit, pendidikan, dan tempat perlindungan lainnya hancur terkena serangan Israel.

Baca juga: Serangan Hamas Tewaskan Dua Komandan Pasukan Elite Israel, Baku Tembak di Perbatasan Gaza

Baca juga: Perang Hamas dan Israel, Ratusan Korban Tewas Dari Kedua Belah Pihak, AS Kirim Pasukan Bantu Israel

Korban jiwa di pihak Palestina meningkat menjadi 1.537, termasuk 500 anak-anak dan 276 perempuan, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Sebanyak 6.612 orang lainnya terluka, dikutip dari The Wall Street Journal.

Sementara itu, Israel mengatakan bahwa 1.300 orang tewas dalam serangan roket dan serangan mematikan ke wilayah Israel oleh pejuang dari Hamas.

Lebih dari 3.300 warga Israel terluka, termasuk 350 lainnya yang terluka parah, seperti diberitakan The Guardian.

Gaza Alami Krisis

Baca juga: Pasien Membludak, Rumah Sakit Palestina Alami Krisis saat Israel Bombardir Gaza

PBB mengatakan, lebih dari 423.000 orang telah mengungsi di Gaza.

“Lebih dari 338.000, dua pertiganya, berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB,” kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Kamis (12/10/2023), dikutip dari CNBC Internasional.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), melaporkan krisis listrik dan air sedang terjadi di Gaza setelah Israel memblokade wilayah itu serta menutup aliran dan air.

“Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza telah kehabisan bahan bakar dan terpaksa berhenti berfungsi, memicu pemadaman listrik, yang berlanjut di seluruh Jalur Gaza. Hal ini terjadi setelah Israel menghentikan pasokan listrik dan bahan bakar ke Gaza pada 8 Oktober,” kata Dujarric kepada wartawan di PBB.

Situasi ini mengancam para korban terluka di rumah sakit dan tim penyelamat yang berada di Gaza.

Sumber: Tribunnews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved