Berita Internasional

Hizbullah Lebanon Lancarkan Aksi Balasan di Perbatasan, Israel Terus Tempur Palestina di Jalur Gaza

Hizbullah Lebanon menyatakan sikap berupa aksi balasan atas serangan Israel yang menewaskan dua warga sipil dan satu jurnalis.

|
Editor: Mariana
(AFP/JALAA MAREY)
Tampak pasukan Israel menembakkan artileri ke arah Lebanon selatan dari zona perbatasan di Israel utara pada Senin (9/10/2023). Hezbollah membantah terlibat upaya penyusupan atau penyerangan apa pun oleh Hamas terhadap Israel. Terbaru dikabarkan 2.200 orang tewas dari kedua belah pihak 

Pasukan Israel tampaknya sedang mempersiapkan serangan darat, dan berjanji untuk meningkatkan perang meskipun serangan udaranya saja telah menewaskan sedikitnya 2.329 warga Palestina sejauh ini, termasuk 724 anak-anak.

Sementara di Lebanon awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyebut bahwa Hizbullah telah menyiapkan skenario jika Israel melancarkan serangannya ke Gaza.

Baca juga: Link Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2023 di 30 Instansi, Ini Tampilan Lolos ke Tahap Selanjutnya

Dugaan Penggunaan Fosfor Putih

Kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) mengatakan mereka telah memverifikasi rekaman yang diambil di Lebanon dan di Gaza masing-masing pada hari Selasa dan Rabu.

Rekaman itu menunjukkan beberapa penggunaan fosfor putih yang ditembakkan artileri di pelabuhan Kota Gaza dan dua lokasi pedesaan di sepanjang jalan perbatasan Israel-Lebanon.

Fosfor putih adalah bahan kimia mematikan yang mampu membakar kulit dan jaringan dalam manusia.

Fosfor putih dilarang digunakan di wilayah populasi sipil menurut konvensi PBB.

Siapa Hizbullah?

Mengutip Aljazeera, Hizbullah, yang berarti “Partai Tuhan”, adalah kelompok bersenjata dan politik Syiah yang didukung Iran.

Hizbullah dibentuk pada tahun 1982 untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon selatan.

Kelompok ini muncul dari kelompok bersenjata yang dibentuk oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran setelah invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.

Kelompok ini, yang mendapat dukungan dari kalangan Muslim Syiah, adalah salah satu musuh terbesar Israel di wilayah tersebut.

Pada tahun 2021, pemimpinnya, Hassan Nasrallah mengklaim Hizbullah memiliki 100.000 pejuang.

Kelompok ini membanggakan roket yang presisi dan mengatakan mereka dapat menyerang seluruh wilayah Israel.

Amerika Serikat memperkirakan Iran telah mengalokasikan ratusan juta dolar setiap tahunnya kepada Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved