BTalk

BTalk - Malaysia dan Singapura Musuh Terberat Tim Barongsai Banjarmasin di Kejuaraan Dunia

B-Talk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja berkesempatan mewawancarai dua atlet FOBI Banjarmasin, Steven Nata Wijaya dan Robby Prima, Rabu (18/10/2023).

Penulis: Noorhidayat | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID
Dua atlet dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kota Banjarmasin, yakni Steven Nata Wijaya dan Robby Prima, saat menjadi narasumber di acara BTalk bersama jurnalis Banjarmasin Post, Rahmadhani, Rabu (18/10/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak tujuh atlet dan dua ofisial dari Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kota Banjarmasin bertolak ke Hongkong, Kamis (19/10/2023) pagi.

Mereka akan mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan dunia pada 21-22 Oktober 2023.

Tim akan berjuang melawan atlet barongsai dari delapan negara lainnya.

Sebelum berangkat, B-Talk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja berkesempatan mewawancarai dua atlet, yakni Steven Nata Wijaya dan Robby Prima, Rabu (18/10/2023) sore.

Wawancara bersama jurnalis Banjarmasin Post, Rahmadhani, ini ditayangkan langsung di Facebook BPost Online, Instagram Banjarmasin Post dan Youtube Banjarmasin News Video.

Berikut petikannya bersama dua atlet FOBI Banjarmasin tersebut:

BPost: Pertama kita berkenalan dulu:

Robby: Saya berusia 27 tahun. Sudah aktif bermain barongsai sejak kelas VI SD pada 2007.

Steven: Saya menjadi atlet sejak 2006 dan usia saya sekarang 28 tahun.

BPost: Barongsai dalam satu tim ada berapa atlet ?

Roby: Biasanya delapan. Dua atlet main barongsai, dan enam main musik.

Bisa dipangkas jadi enam. Dua main, empat main musik.

BPost: Barongsai sekarang masuk cabang olahraga. Apakah kalian menyangka sekarang jadi atlet dan apa yang membuat kalian tertarik jadi pemain barongsai?

Robby: Dulu suka lihat. Coba-coba datang ke grup-grup barongsai, bertanya apakah boleh ikut. Ternyata bisa hingga saya menjadi pemain. Awalnya asyik-asyik saja, tidak menyangka jadi atlet.

Steven: Saya juga dulunya cuma lihat-lihat waktu Imlek. Kemudian ikut main, dan ternyata seru juga. Tidak menyangka ada perlombaannya hingga jadi cabor prestasi.

BPost: Kalau di Banjarmasin ada berapa klub?

Robby: Dulu banyak, namun sekarang berkurang karena banyak yang pensiun.

Kalau di bawah FOBI Banjarmasin ada lima klub.

BPost: Untuk menjadi pemain, apa fokus utamanya?

Steven: Paling utama yakni kuda-kuda.

BPost: Prestasi apa saja yang sudah kalian raih hingga kini mewakili Indonesia?

Robby: Pada 2014 kami pernah mewakili Kalimantan di ajang internasional di Jakarta. Di Pra PON tadi kami meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu, dari empat kategori.

BPost: Persiapan menghadapi kejuaraan di Hongkong?

Steven: Persiapan kami sudah sejak Pra PON karena jaraknya juga tak terlalu jauh. Masih on fire lah.

BPost: Kejuaraan barongsai ini apa saja yang dinilai dan lawannya dari negara mana saja?

Robby: Keselarasan, musik, banyak lah. Makanya chemistry-nya harus nyatu.

Steven: Lawannya dari Thailand, Vietnam, Macau, Singapura, Malaysia, Hongkong, Cina, dan Filipina.

Musuh paling berat adalah Malaysia dan Singapura.

BPost: Latihan biasanya di mana ?

Robby: Kami latihan di sebuah ruko di Jalan Kuripan.

Kami latihan setiap hari setiap malam karenakan kalau siang ada beberapa atlet yang juga kerja.

Kami latihan setiap hari maksimal empat jam, karena waktu persiapan juga sudah sangat mepet.

BPost: Risiko menjadi pemain barongsai seperti apa? Karena sering loncat-loncat di tempat tinggi.

Steven: Patah tulang itu hal biasa bagi kami.

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayt)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved