Berita Batola

Balai Kesenian Rakyat Batola Tak Bisa Dipakai Latihan Menari karena Kondisinya Memprihatinkan

Plt Lurah Lepasan, Harianto mencegah niat berlatih gamelan dan menari di Balai Kesenian Rakyat Batola karena kondisinya sangat memprihatinkan.

Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid
Menengok Kondisi Balai Kesenian Kabupaten Barito Kuala (Batola) di Jalan Atak Imberamsyah Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Minggu (15/10/2023). 


BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sejumlah mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama dua bulan di Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala.

Nia Jessica, salahsatu mahasiswa di STKIP PGRI Banjarmasin mengaku senang ditugaskan di Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai.

Bersama rekannya, Nia, panggilan akrabnya, ingin menggali potensi seniman di Kelurahan Lepasan juga sebagai bahan skripsi untuk tugas akhir perkuliahan.

"Saya berlatih gamelan di rumah Kai Arbagiun di Sungai Getas," ujar warga Kabupaten Tanahlaut itu saat dihubungi BPost, Minggu (22/10).

Mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin, sebelumnya disarankan berlatih gamelan ataupun seni tari topeng di Balai Kesenian Rakyat Barito Kuala.

Itu karena letak Balai Kesenian Rakyat itu berada di Jalan Atak Imberamsyah, Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, tak jauh dari rumah seniman Bakumpai.

Namun, Plt Lurah Lepasan, Harianto mencegah niat berlatih di Balai Kesenian Rakyat tersebut.
Alasan Lurah, kondisi bangunan Balai Kesenian Rakyat yang sangat memprihatinkan.

"Rawan kecelakaan karena kondisi bangunan yang diperkirakan lapuk akan menimpa para mahasiswa. Kantor Lurah bisa untuk tempat berlatih setiap hari libur," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved