Liga Inggris

Graham Potter Gantikan Ten Hag, Eks Pelatih Chelsea Kena Efek Man United Jika Dikuasai Jim Ratcllife

Efek domino jika Sir Jim Ratcllife berhasil menguasai Manchester United. Bahkan, nama Graham Potter yang dulu pelatih Chelsea bisa ganti Erik Ten Hag.

Editor: Murhan
twitter/ChelseaFC
Graham Potter yang digadang jadi pelatih baru Manchester United jika ada pemilik baru. 

Erik ten Hag Perlu Waspada

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, perlu waspada jika nanti pemilik Ineos, Sir Jim Ratcliffe, jadi membeli saham klub 25 persen.

Tentunya akan ada perubahan baik itu sedikit atau banyak jika kepemilikan klub tak sepenuhnya ada pada keluarga Glazer lagi.

Apakah Erik ten Hag semakin bebas menjadi penentu atau malah menjadi terkekang?

Pengalaman bekerja dengan Sir Jim Ratcliffe pernah dibagikan oleh legenda Arsenal, Patrick Vieira.

Patrick Vieira pernah merasakan bagaimana bekerja dengan Sir Jim Ratcliffe saat masih melatih OGC Nice.

Diketahui, Sir Jim Ratcliffe sebentar lagi menyelesaikan kesepakatan pembelian saham dari keluarga Glazer.

Rival terbesarnya, Sheikh Jassim bin Hamad al-Thani akhirnya mundur setelah perundingan tak berujung mufakat.

Sheikh Jassim sempat menawarkan 6 miliar poundsterling untuk memiliki Manchester United 100 persen namun ditolak keluarga Glazer.

Tak cuma itu, konglomerat Qatar itu juga mengajukan untuk membayari segala utang klub.

Lantaran tidak disetujui, tinggallah Sir Jim Ratcliffe yang bertahan dengan tawaran 1,1 miliar poundsterling dan 1,3 miliar poundsterling untuk saham A dan B.

Sementara itu, Patrick Vieira memperingatkan Erik ten Hag bagaimana rasanya bekerja dengan Sir JIm Ratcliffe.

Konglomerat Inggris itu pernah membeli Nice pada tahun 2019 dan memecat Patrick Vieira pada Desember 2020 setelah 2,5 tahun melatih klub Ligue 1 itu.

Meski dipecat, mantan gelandang bertahan Arsenal itu tidak menjelek-jelekkan Sir Jim Ratcliffe.

Justru, legenda yang pernah membela Manchester City itu menyebutkan kelebihan bosnya terdahulu itu.

"Dia tidak pernah ikut campur pekerjaan saya. Kami bicara tentang sepak bola saat bertemu, soal tim dan soal kehidupan kami."

"Tapi dia bukanlah pemilik klub yang akan terlibat terlalu banyak dan mencegah pelatih untuk melakukan tugasnya."

"Ambisi dan harapannya tinggi, jadi kalian tahu bagaimana memosisikan diri, tapi kalian bisa melakukan tugas kalian dengan bebas," ujar pelatih Strasbourg, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk.

(Banjarmasinpost.co.id/TribunTernate.com)

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved