Pochettino Kini Memiliki Tujuh Bintang Chelsea yang Tak Tergantikan, Christopher Nkunku Harus Sabar

BANJARMASINPOST.CO.ID - Christopher Nkunku harus bersabar diperkirakan belum kembali ke starting lineup Chelsea untuk sementara waktu.

Tetapi Mauricio Pochettino telah meletakkan fondasi untuk kedatangannya.

Mauricio Pochettino sudah memiliki delapan pemain yang tidak dapat digantikan di starting lineup Chelsea menjelang kembalinya Christopher Nkunku yang telah lama ditunggu-tunggu.

Pemain depan berusia 25 tahun, yang bergabung dengan The Blues dari RB Leipzig pada musim panas dengan harga sekitar 52 juta Poundsterling, mengalami cedera lutut yang parah saat pertandingan pramusim melawan Borussia Dortmund di Amerika Serikat.

Baca juga: Chelsea Bantu Arteta Ungkap Kelemahan Arsenal, Tindakan Penerus Granit Xhaka Belum Efektif

Baca juga: Graham Potter Gantikan Ten Hag, Eks Pelatih Chelsea Kena Efek Man United Jika Dikuasai Jim Ratcllife

Nkunku baru-baru ini meningkatkan rehabilitasinya, namun diyakini bahwa ia masih jauh dari melakukan debut kompetitifnya.

Tim London barat awalnya menderita karena ketidakhadirannya.

Tetapi Pochettino telah bekerja keras di lapangan latihan di Cobham untuk membangun tim yang – secara teori – akan melihat pemain internasional Prancis itu terintegrasi dengan mulus ke dalam tim.

Langkah besar yang diambil Chelsea dibuktikan dengan hasil imbang mereka melawan Arsenal pada Sabtu malam.

Dengan seperempat jam tersisa untuk dimainkan, The Blues unggul dua angka melawan tim asuhan Mikel Arteta dan melaju menuju kemenangan.

Banyak pemain yang tampil luar biasa di Stamford Bridge, namun sayang usaha mereka dibayangi oleh kesalahan kiper.

Meski kehilangan kendali dalam derby London, Pochettino mengetahui siapa yang tidak bisa dijatuhkan dan siapa yang bisa disingkirkan.

Jadi, football.london telah melihat delapan pemain terpenting bagi Chelsea menjelang kembalinya Nkunku dari bangku cadangan.

Levi Colwill

Colwill dengan cepat membuktikan dirinya sebagai pemain penting bagi Chelsea, apakah dia ditempatkan sebagai bek kiri atau bek tengah.

Salah satu kualitas pemain berusia 20 tahun yang paling diremehkan adalah kemampuannya untuk membuka lini belakang lawan dengan umpan yang membelah pertahanan dan Nkunku akan senang memanfaatkan umpannya baik di ruang tengah maupun di belakang.

Moises Caicedo

Caicedo telah beradaptasi dengan baik di Chelsea sejak transfernya yang menggiurkan dari Brighton di musim panas.

Meski Pochettino bergurau bahwa ia akan 'dibunuh' jika tidak memilihnya, pemain berusia 21 tahun ini diperkirakan akan menjadi andalan tim The Blues selama bertahun-tahun berkat perpaduan luar biasa antara playmaking dan tekel keras.

Ia mampu menjangkau banyak area dan memenangkan banyak duel, namun umpan satu sentuhannya, ketahanan terhadap tekanan, dan rasa hausnya yang terus-menerus terhadap bola dalam membangun serangan sangat berharga.

Enzo Fernandez

Fernandez telah membawa Liga Inggris seperti bebek ke dalam air.

Gelandang berusia 22 tahun ini telah membangun chemistry yang menarik dengan Caicedo di lini tengah dan kemampuan mereka dalam mengatur permainan sangat penting untuk menentukan bagaimana Pochettino ingin bermain.

Conor Gallagher

Gallagher telah menghadapi banyak kritik yang tidak adil di masa lalu dan dia bahkan banyak dikaitkan dengan pintu keluar di musim panas – yang sekarang tampak biadab.

Namun pemain lulusan Cobham ini telah bangkit seperti burung phoenix dari abu dan membuktikan musim ini mengapa dia sangat penting bagi Chelsea dan keseimbangan tim inti.

Cole Palmer

Baik sebagai sayap kanan atau sebagai pemain nomor sepuluh, Palmer tampil luar biasa untuk Chelsea.

Dari sekitar tiga tahun sebagai pemain sampingan di Manchester City hingga menjadi bintang dalam proyek The Blues, pemain berusia 21 tahun ini menikmati tekanan dan hampir selalu tampil di momen-momen besar.

Mykhailo Mudryk

Meskipun menunjukkan kilatan kecemerlangan, Mudryk kesulitan untuk tampil mengesankan di musim debutnya – tetapi hal tersebut dapat dimengerti.

Sejak kedatangan Pochettino di musim panas lalu, ia mulai membungkam kritik terhadapnya dengan segudang penampilan impresif dan yang terbaik masih akan datang.

Raheem Sterling

Meskipun menyenangkan melihat Noni Madueke mengklaim peran sayap kanan, Sterling telah membuktikan bahwa dia tidak dapat digantikan sejauh ini.

Tentu saja pemain berusia 28 tahun ini adalah pemain yang luar biasa, namun ia juga membawa pengalaman dan kebijaksanaan yang sangat dibutuhkan ke dalam starting lineup Chelsea.

Dengan seorang penyerang, seperti Nkunku, yang lebih mahir di sisinya, Sterling bisa benar-benar mulai berkembang.

Sebutan yang terhormat

Beberapa sebutan terhormat ditujukan kepada Reece James, Marc Cucurella, dan Axel Disasi.

Biasanya, lulusan Cobham ini pasti akan menjadi pemain yang tidak bisa digantikan oleh Chelsea – jika bukan nama depan di daftar tim.

Namun, karena catatan cederanya dan penampilan impresif Malo Gusto, James perlu serangkaian pertandingan untuk membuktikan – sekali lagi – mengapa ia adalah pemain penting bagi The Blues.

Sedangkan untuk Cucurella, masih terlalu dini untuk menelepon.

Pemain asal Spanyol itu tampil brilian akhir-akhir ini dan, dalam jangka pendek, ia tidak bisa dikalahkan, namun Pochettino belum memberi Ben Chilwell kesempatan bermain yang adil sebagai bek sayap.

Belum lagi Ian Maatsen juga.

Lalu ada Disasi. Seperti Cucurella, pemain Prancis itu tidak melakukan kesalahan sepanjang musim.

Namun, Thiago Silva membuktikan bahwa dia lebih dari mampu berduet dengan Colwill di bek tengah. Belum lagi Benoit Badiashile yang diperkirakan akan segera kembali.

(Banjarmasinpost.co.id)